Chapter 22 : Penghianatan

13 12 2
                                    

Happy Reading!!!
📖📖📖

Chapter sebelumnya, Takeda merenungkan kekalahan dan kekuatannya yang tidak mampu untuk melindungi Diana.

Mostima datang untuk menghambat Takeda. Lalu Diana dan Gravel langsung berangkat menggunakan kapal ke kerajaan Wardan.

Takeda kembali bertekad untuk menyelamatkan Diana dari tangan Gravel.

-----

Di kapal Gravel dan Diana sedang bersulang untuk merayakan lamaran Gravel.

Hanya mereka berdua yang akan menyelesaikan misi ini, jadi Gravel mencoba menanyakan keberadaan Pangeran Steward. Namun, Diana tidak memberitahunya karena Putri Elsa memberikan pesan ke Diana untuk tidak memberitahu keberadaan Pangeran Steward ke siapapun sebelum sampai di Wardan.

"Yah, tidak apa, itu 'kan salah satu misimu. Kita masih ada waktu sebelum sampai. Beristirahatlah," ucap Gravel lalu pergi meninggalkan Diana.

"Apa ini tidak apa, Diana? Tuan Gravel kuat dan baik. Bukan Grimoire ataupun rakyat jelata. Ini tidak apa...," batin Diana sembari melihat keadaan luar lewat jendela.

-----

Pagi telah tiba, mereka sampai tepat matahari terbit.

Setelah turun dari kapal, mereka langsung melanjutkan perjalanan menuju ke gereja. Tempat itu adalah tempat yang Putri Elsa kasih tahu ke Diana.

Saat mereka masuk, di dalam tidak ada siapa-siapa. Dari balik tembok terlihat cukup banyak prajurit yang mengenakan baju besi lengkap dengan senjata masing-masing dari mereka.

"Dia menerima misi khusus dari Landorin, Nyonya Diana Vermelion. Kami memohon untuk bertemu dengan pangeran Steward," pinta Gravel.

"Duta dari Landorin? Apa tidak bisa berbohong yang lebih baik lagi? Tak ada seorang pun dari negara itu yang tahu tempat ini," jelas salah satu prajurit yang menghampiri mereka sembari menghunuskan pedangnya.

Diana langsung menghampiri prajurit itu dan memberitahu kalau dia tahu tempat ini dari Putri Elsa. Diana tidak ada perlu dengan prajurit-prajuritnya pangeran Steward, yang ia butuhkan adalah pangeran Steward itu sendiri. Lalu, liontin dari Putri Elsa bersinar.

Sepertinya prajurit yang berbicara dengan mereka mengetahui liontin yang Diana bawa. Tak lama, liontin prajurit itu juga bersinar. Dua lionting itu terbang lalu saling menyatu.

Liontin yang prajurit itu adalah turun temurun di keluarga kerajaan Wardan, Liontin Air. Liontin Air dan Liontin Angin itu melambangkan negara cermin kerajaan Wardan. Lalu saat prajurit itu membuka topengnya, betapa terkejutnya Diana melihat pangeran Steward tepat di depannya.

"Maafkan aku, sang duta. Aku adalah pangeran Wardan, Steward Generor," salam pangeran Steward.

-----

Diana memberikan surat pribadi dari Putri Elsa untuk Pangeran Steward. Pangeran Steward membaca surat tersebut, isi surat itu tentang tujuan Diana datang menemui Pangeran Steward. Lalu, setelah membacanya Pangeran Steward mengambil surat yang diminta Putri Elsa dan memberikan pada Diana.

"Anu, Yang Mulia. Putri Elsa... apakah Putri Elsa menyarankan pada anda untuk ke pengasingan?" tanya Diana.

Pangeran Steward kembali mengambil surat dari Putri Elsa.

"Ms. Vermelion, itu melenceng dari tugas seorang duta... yang ingin tahu isi surat," ucap Pangeran Steward.

"Tapi...," celetuk Diana.

"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang