Chapter 8 : Penyelamatan Alisha

26 18 27
                                    

Happy Reading
😄😄😄

Alisha yang telah bekerja di kediaman bangsawan Bible Regiel, ia di perlakukan layaknya pelayan spesial khusus Regiel. "Aku tidak memperkerjakanmu pekerjaan seperti ini saja, Alisha...." ucap Regiel sembari mencium rambut Alisha.

Dari pintu terdengar prajuritnya yang sedang mengetuk pintu, prajurit itu memberitahu Regiel, ada rakyat jelata bernama Takeda ingin menemuinya. Alisha menyadari yang datang menemui Regiel ialah Takeda.

Beberapa saat kemudian, Regiel mempersilahkan Takeda untuk menemuinya. Namun, saat ditanya untuk apa ia datang kemari, Takeda menjawab meminta Alisha kembali. Regiel yang tidak menerima hal itu, ia langsung menyuruh prajuritnya membawa Takeda pergi.

Namun, Takeda masih bersikeras meminta Alisha untuk dikembalikan ke sekolah dan jika Regiel menerima permintaannya ia akan melakukan apapun yg Regiel minta.

"Apa hubunganmu dengan Alisha?" tanya Regiel.

"Eh, sesama orang yang bekerja di tempat yang sama, walaupun pekerjaannya berbeda sih...." jawab Takeda. Regiel yang mengetahui Takeda hanya pembantu di sekolah, ia tetap menolak permintaannya. Takeda bertanya tentang gadis yang di bawa bangsawan dan gadis itu akan dijadikan sebagai permaisurinya.

"Alisha adalah pembantu resmi kediaman Bible. Terserah tuannya mau dibagaimanakan dia," jelas Regiel. Takeda sudah menduga Alisha akan dijadikan permaisurinya. Ia menjadi emosi karna ucapan dari Regiel. "Tahu Alisha takkan melawan, kau bisa seenaknya saja! Dasar om-om kumisan!" bentak Takeda sembari mendekati Regiel namun di halang oleh prajuritnya.

Regiel sangat kesal karena seorang rakyat jelata berani-beraninya menghina seorang bangsawan. Regiel mengambil Grimoire-nya dan meminta Takeda berlutut. Tak lama kemudian, Alisha datang. Ia meminta maaf untuk kekasaran Takeda. Namun, Regiel tidak akan memaafkannya, jika dibiarkan kediaman Bible akan tercoreng. Alisha memohon, ia yang akan menerima segala hukumannya. "Alisha! Jangan halangi!" teriak Takeda.

"Namamu Takeda, kan? Kau bilang akan melakukan apapun, ya kan?" tanya Regiel. Hobi ia adalah mengoleksi buku dan sebenarnya ada satu buku yang dia inginkan. Buku yang Regiel maksud ialah buku yang tak sengaja terpanggil oleh seorang penyihir legendaris dalam sihirnya. Ia dengar buku itu menjadi warisan keluarga di Londorin turun temurun dan anak yang memegang buku itu ada di sekolah Rodesnia. "Landorin? Rasanya pernah dengar...." ucap Takeda. "Entahlah kaukenal atau tidak, tapi dia dari FlaBurst," sambung Regiel.

-----

"Kalau Alisha ingin kembali, bawakan aku warisan FlaBurst." ucap Regiel diingatan Takeda. Ia berlari sangat cepat untuk kembali ke sekolah. Saat di jalan ia bertemu dengan Diana yang sedang menuju ke kediaman Bible Regiel.

Diana menyuruh Takeda untuk naik ke kudanya dan pulang ke sekolah Rodesnia.

-----

"Dia adalah orang kerajaan, Ethan saja tidak sebanding," ucap Diana yang sedang digantikan pakaian oleh Takeda.

"Apa kau tidak kasihan kepada Alisha?" tanya Takeda.

"Memang, tapi apa boleh buat," jawab Diana. Lantas, Takeda meneriaki Diana karna jawabannya tersebut. Diana meminta jangan meneriakinya dari belakang. Lalu ia ke kasur dan tidur. Sebelum tidur, ia meminta Takeda untuk melupakan Alisha dan menyuruh Takeda untuk cepat tidur.

Namun, Takeda diam-diam keluarga dari kamar Diana lalu ia pergi menuju kamar Leizi untuk meminta buku tersebut.

"Harta keluarga? Oh itu," ucap Leizi sembari mengambil buku tersebut di dalam kotak. Leizi yang tidak tertarik dengan buku itu, ia langsung memberikan buku tersebut ke Takeda. "Katanya buku ini sih sebagai emas pernikahan dan katanya ini membuat lelaki terangsang," jelas Leizi sembari memberikan buku itu.

"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang