Chapter 19 : Permintaan Putri Elsa

11 11 3
                                    

Happy Reading!!!
📖📖📖

Chapter sebelumnya, Takeda, Nearl dan Ethan pergi ke danau Sindirian untuk mendapatkan mata airnya. Takeda disana ia berjanji akan mencarikan mutiara Ziel dan mengembalikan mutiara itu ke roh suci angin.

Memakan waktu yang cukup lama, akhirnya mereka mendapatkan mata air tersebut. Lalu, mengembalikan Diana seperti semula.

-----

Mereka terkejut saat Putri Elsa menyusup masuk ke kamar Diana melalui jendela ditambah lagi, waktu Putri Elsa datang itu sudah larut malam. Putri Elsa mendatangi Diana karena mempunyai permintaan pribadi dan sangat mendesak pada mereka.

Ia memutuskan untuk menikah dengan kaum ningrat di Guistinia. Jelas Diana sangat terkejut dan juga khawatir, dari semua negara, Putri Elsa lebih memilih negara berbahaya Guistinia.

Putri Elsa tidak punya cara lain, ini semua demi melindungi negara kecil Landorin. Kita perlu membuat aliansi dengan negara kuat seperksti Guistinia.

"Oh, jadi ini ya yang namanya pernikahan politik itu?" ucap Takeda. Diana memarahi Takeda agar ia diam.

Diana merasa sedih karena keputusan Putri Elsa yang mengorbankan masa depannya untuk negaranya.

"Aku adalah Tuan Putri Landorin, demi negara ini, aku tidak akan ragu," ucap Putri Elsa. Lalu berjalan ke jendela.

"Ada sesuatu yang harus kulakukan," sambung Putri Elsa.

Jika ada yang membebani pikiran Putri Elsa, Diana sudah siap membantunya. Putri Elsa sangat berterima kasih Diana sudah mau membantunya.

Putri Elsa ingin Diana mengambil sesuatu, yaitu surat yang ia kirim. Ke Pangeran Steward dari Kerajaan Wardan. Jika isi surat tersebut diketahui publik, aliansi akan gagal.

"Tuan Putri...," lirih Diana.

"Surat yang bisa merusak aliansi? Surat seperti apa itu?" tanya Takeda. Diana langsung menyikut perut Takeda. Lalu memarahinya agar ia diam.

Pemerintah Wardan sedang tidak stabil, dan negaranya juga kacau. Diana dengar para bangsawan di kerajaan Wardan pada memberontak dan bahkan sekarang kebangsawanannya akan runtuh.

"Maafkan aku, memintamu sebagai teman baikku permintaan seperti ini. Aku memang... namun sekarang, orang yang bisa kuharapkan hanya kalian...," harap Putri Elsa sembari menangis.

Diana menghampiri Putri Elsa, lalu berlutut. Ia sangat berterima kasih, ia diberikan misi penting yang membuat dirinya merasa bangga.

"Diana... jadi kamu mau?" tanya Putri Elsa.

Takeda merasakan ada seseorang di balik pintu, ia langsung menyiapkan pedangnya lalu membuka pintu secara perlahan-lahan. Saat Takeda ingin menyergap, ternyata orang yang di balik pintu ialah Ethan.

Ethan langsung menghampiri Putri Elsa, lalu ia menawarkan dirinya untuk membantu misi dari Putri Elsa.

"Tuan Putri, maaf telah lancang mendengar pembicaraan Tuan Putri. Saya Ethan, Ethan Dranon," ucap Ethan.

"Dranon? Jangan-jangan kamu laksamana  Dranon...," ucap Putri Elsa.

"Anaknya," ucap Ethan.

"Apa kamu juga ingin meminjamkan kekuatanmu?" tanya Putri Elsa yang membuat Takeda dan Diana terkejut dengan pertanyaan tersebut.

-----

Pada akhirnya Ethan ikut mereka berdua untuk menjalankan misi tersebut.

Beberapa jam kemudian, Putri Elsa telah kembali ke tempatnya diikuti Ethan yang juga kembali ke kamarnya. Takeda disuruh Diana untuk mencuci pakaiannya.

"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang