Happy Reading!!!
📖📖📖Chapter sebelumnya Diana sangat manis dan imut. Namun, Takeda sepertinya tidak nyaman dengan Diana yang berganti sifat itu.
Takeda, Diana, Nearl dan Ethan pun melakukan perjalanan menuju perbatasan kerajaan Katarnia, mereka akan pergi ke danau Sindirian untuk mengambil Mata Air di danau tersebut.
-----
Perjalanan mereka hampir sampai, tinggal melewati bukit, mereka akan melihat danau Sindirian. Ethan yang sudah sangat senang karena mereka hampir, ia langsung menjalankan kudanya dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Saat Ethan sudah sampai di turun bukit, ia tidak bisa memberhentikan kudanya. Lalu dengan cepat ia dan kudanya masuk kegenangan air.
"Ada apa ini? Kenapa airnya sudah sampai ke sini?" ucap Nearl.
"Apa benar Mata Air danau Sindirian di sini?" tanya Takeda.
Nearl bisa merasakan kalau roh suci angin sedang marah. Nearl beranggapan kalau tempat itu diterjang badai yang cukup besar sampai mengakibatkan danau Sindirian meluap dan membanjiri perdesaan sekitarnya.
"Tidak seperti ini saat aku datang dengan ayahku waktu kecil. Tunggu di sini dulu. Roh suci tidak akan muncul sampai matahari tenggelam," jelas Nearl.
"Hoy! Bisa berhenti tidak ngobrolnya! Tolong aku...," teriak Ethan. Lalu ia tenggelam.
-----
Mereka semua menunggu sampai matahari terbenam, terlihat Nearl meminta bantuan Ethan untuk menciptakan Valkyrie untuk memanggil roh suci angin.
"Aku ingin bertemu dengan teman lama, mereka pasti tahu dengan darahku ini. Tolong kirimkan pesan ke roh suci angin kuno. Salah satu dari pemegang perjanjian ingin bicara," ucap Nearl sembari menusuk jarinya menggunakan jarum dan darah itu menetes di tangan Valkyrie. Lalu Nearl merapal mantra untuk roh suci angin.
"Jika dia ditemukan, mantraku akan mengantarkannya pada kita," ucap Nearl.
Takeda menoleh kebelakang untuk melihat keadaan Diana. Namun, Diana sudah tertidur cukup lelap.
"Rupanya yang kita ingin sembuhkan malah tidur...," lirih Takeda.
Dahulu, Nearl datang ke danau Sindirian bersama ayahnya dan membuat perjanjian dengan roh suci yang menjaga danau tersebut. Jika roh suci itu mengingat perjanjian, ia akan datang menemui Nearl.
"Lalu kau meminta mata air danau ini?" tanya Takeda.
"Benar apa katamu. Aku akan meminta roh suci untuk mengambil sedikit air paling terdalam di danau ini," ucap Nearl.
"Dengar, jangan sampai membuat roh suci angin marah. Bukannya dapat mata air, tapi kita juga dalam bahaya. Aku ingin kalian menjaga sikap dan berhati-hati," sambung Nearl.
Tiba-tiba angin sangat kencang menghembus ke arah mereka. Lalu mereka melihat angin tersebut membuat sebuah bola raksasa
"Itu pasti dia!" tunjuk Nearl.
"Woh, sudah lama rasanya tidak bertemu dengannya...," ucap Fang.
"Aku Nearl Schoonheid. Aku penyihir Grimoire angin, dan juga dari keluarga bangsawan pemegang perjanjian. Kalau mengenal darahku, jawab kami agar kami mengerti," pesan Nearl.
Setelah Nearl mengucapkan hal itu,bola tersebut berubah bentuk menjadi seorang wanita, namun dengan tidak sempurna. Burung-burung menghampiri roh tersebut. Roh tersebut berbicara melalui burung-burung yang mengitari dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Destiny of Light and Darkness Magic" {End}
FantasyGenre : Fantasi, Adventure, Romance, School, Magic, Comedy. ------- Cerita berlatar Sekolah Sihir Rodesnia yang di mana setiap muridnya akan berlatih sihir sampai mereka mendapatkan Buku Sihir Grimoire mereka sendiri. Karakter utama di dalam cerita...