Semenjak mimpi buruk nya ji hyun tak berani keluar apartemen, sedari tadi dia berdiam di kamarnya dia keluar kamar hanya untuk makan dan setelah itu kembali masuk ke dalam kamar.
Saat dia sedang melamun tiba tiba hpnya berdering tanda ada yang menelpon.
Dan pada saat dia melihat siapa yang menelpon ternyata nomor yang tak di kenalan, awalanya ji hyun tak ingin mengangkat telpon itu tapi dia penasaran siapa yang menelponnya.
"Hallo? "
"Hallo, ji hyun"
Ji hyun mematung seketika mendengar suara yang tengah menelponnya, dia mengenali suara ini.
"Ji hyun, ini papah nak"
Benar orang itu adalah papah.
"Pa-papah, papah dapat nomor aku dari siapa? "
"Itu sekarang gak penting, yang penting sekarang kamu ke rumah yah sayang, mamah bu-"
"Pah! Udah aku bilang kan aku gak akan pernah mau kembali ke rumah itu, kalau papah nelpon aku cuma mau bilang itu mendingan gak usah telpon aku sekalian"
"Na-"
Tuttt
Ji hyun mematikan sambungan telponnya, dia merasa kecewa pada papahnya, papahnya nelpon dia hanya ingin bicara seperti itu padahal yang dia harapkan, papahnya menanyakan kabarnya tapi untuk sekarang itu berbanding balik.
Walaupun dia benci dengan keluarganya tapi dia sama sekali tak membenci papahnya, ji hyun sangat sayang pada papahnya karena selama dia menderita pasti papahnya yang selalu ada untuk dirinya, maka dari itu apapun yang di minta oleh papahnya pasti ji hyun akan mengikuti keinginan nya, tapi tidak untuk hal itu, dia tak ingin kembali ke rumah lamanya.
Ji hyun kembali mengingat kenangan indah bersama papahnya, dimana papahnya memberikan hal yang membuatnya senang, yaitu kalang yang sejak kecil dia pakai, bahkan sampai sekarang dia selalu memakai kalung itu, tapi saat mengingat papahnya memberikan kalung itu di rumah itu, dia menjadi teringat rumah terkutuk itu.
Sempat ada pikiran untuk kembali ke sana tapi dia ingat kalau dia kembali ke sana itu tandanya dia akan kembali ke masa dia menderita, dia takut jika dia kembali ke sana, kakak nya akan memberi tahu semuanya yang telah dia lakukan dan jika rahasianya semua ke bongkar maka tak akan ada yang ada di dekatnya.
Dan untuk saat ini, ji hyun sengaja mengikuti rencana jaehyun karena dia ingin tahu sampai mana jaehyun bertindak dan juga sampai mana dirinya bisa bertahan dengan rencana jaehyun.
Di lain tempat
Terlihat jaehyun yang sedang memegang buku di tangannya dan cofe di mejanya, hari ini dia terlihat menikmati cuaca cerah di Rooftop kamarnya.
Karena hari ini libur dan dia tak mempunyai rencana untuk pergi keluar jadi dia lebih memilih menikmati hari yang cerah dengan diam di balkonnya.
Pemandangan nya tak sebagus itu, hanya saja rumah tetangganya yang berada di depan dan terlihat jika dari sini dia bisa melihat gerbang rumahnya.
Lantunan lagu yang cocok dengan suasana sekarang membuat dirinya semakin menikmati kegiatannya dan ditambah lagi dengan dirinya yang sedang bahagia dan itu membuat lengkap cara menikmati kegiatannya.
1 jam sudah jaehyun membaca buku sembari menikmati cuaca cerah dia akhirnya mengakhirinya karena matanya lelah terlalu banyak membaca.
Tapi saat dirinya akan memasuki kamar terlihat sebuah mobil taksi yang berhenti di depan rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER JUNG JAEHYUN ✔
Ficción General[completed] Yang satu psychopath dan yang satu gangguan mental, bukankah suatu perpaduan yang bagus? Tapi sayangnya, mereka tak pernah akur jika akur itu patut di curigai. " Darah, kebencian, ekspresi dan.... Lu seorang psychopath " Tinggalkan je...