05.45
Ji hyun terbangun dari mimpinya, dia tidak bisanya bangun jam segini, ji hyun mengira mungkin karena tidurnya tak nyaman karena ini bukan kamarnya.
Ji hyun sengaja menukar kamarnya dengan jaehyun karena dia ingin jaehyun menemukan barang itu, jika barang itu sudah ketemu ji hyun akan balik ke kamar dia.
Sebenarnya dia juga datang ke sini bukan karena ayahnya melainkan barang yang dia tinggalkan, selama tinggal di apartemen seulgi ji hyun selalu memikirkan barang itu karena barang yang dia tinggalkan adalah barang yang bisa menjadi bukti bagi ji hyun.
Entah apa maksud ji hyun ingin kakaknya tau barang itu, tapi ji hyun lebih menginginkan orang tuanya yang melihat pertama kalinya.
Awalnya dia mau berganti kamar dengan orang tuanya tapi setelah dia mengingat bahwa kakaknya merencanakan sesuatu padanya, dia langsung terpikir berganti kamar dengan jaehyun.
Ji hyun ingin tahu apa yang akan di lakukan jaehyun ketika menemukan barang itu, ji hyun ingin tahu apa jaehyun akan mengubah rencananya atau akan tetap menjalankan rencana yang sama.
Meski dia gak tahu apa yang di rencanakan oleh kakaknya dia tetap ikuti rencana kakaknya bahkan dia tak peduli jika itu membahayakan dirinya.
Bahkan ji hyun datang kembali ke rumah ini tanpa adanya rencana, dia hanya berakting seolah olah dia datang ke sini mempunyai rencana tapi nyatanya tidak, ji hyun hanya harus tidak terlihat panik karena itu akan membuatnya jatuh dalam bahaya.
Karena tidak bisa tidur lagi ji hyun memutuskan turun ke bawah untuk menonton TV tapi saat melewati kamar yang di tempati jaehyun dia mendengar jaehyun sedang berbicara.
"Gw gak yakin soal itu, tapi dia aneh aja"
Awalnya ji hyun kira jaehyun hanya berbicara dengan dirinya sendiri tapi saat dia mendengar lebih dekat ternyata jaehyun sedang menelpon seseorang.
"Gw gak tau, gw udah cari tapi gak ada barang yang mencurigakan"
"......... "
Ji hyun tidak bisa mendengar jelas suara penelpon itu tapi ji hyun ngerti maksud dari pembicaraan mereka.
Barang itu, barang itu udah gw sembunyikan di tempat yang gak semua orang bisa nemuin karena gw sengaja lakuin itu, gw ingin lihat jaehyun berusaha sampai mana untuk dapatkan barang itu.
Gw tau jaehyun pasti akan menemukan barang itu jika dia berpikir pakai otaknya, apalagi kalau dia punya patner yang bantu dia buat hancurin gw.
Saat suara udah hening ji hyun langsung menjauh dari pintu dan turun ke bawah.
Yang di lakuin ji hyun di bawah gak banyak, hanya nonton TV tapi saat dia sedang nonton TV pintu kamar orang tuanya kebuka dan yang keluar adalah mamahnya.
Awalnya ji hyun ingin naik ke atas untuk menghindari mamahnya tapi dia tahan karena dia ingin buat mamahnya memihak ke dia, karena setelah kejadian dia pergi mamahnya tersiksa yang artinya mamahnya sayang pada dia.
Bagaimana pun caranya ji hyun akan melakukan itu, tanpa mamahnya sadar karena hal terpenting bagi dirinya adalah kepercayaan dari orang tuanya, percuma saja jika dia mempunyai rencana tapi tak orang tuanya tak ada di pihaknya.
Ji hyun sedikit yakin bahwa jaehyun mempunyai rencana yang berkaitan dengan orang tuanya maka dari itu ji hyun harus meyakini kedua orang tuanya.
Dengan dia mendapatkan kepercayaan orang tuanya dia yakin bahwa dia akan menang dan juga jaehyun pasti akan menyerah.
Tanpa ji hyun sadari mamahnya dari tadi sudah menyebut namanya karena terus melamun sembari melihat ke arah mamahnya.
"Ji hyun, kenapa lihat mamah seperti itu? " Mamah
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER JUNG JAEHYUN ✔
Narrativa generale[completed] Yang satu psychopath dan yang satu gangguan mental, bukankah suatu perpaduan yang bagus? Tapi sayangnya, mereka tak pernah akur jika akur itu patut di curigai. " Darah, kebencian, ekspresi dan.... Lu seorang psychopath " Tinggalkan je...