Follow ig,
@worenzo_
@marcelino.setya
@valerinlaksita
@izamiemilio
@avalderren
@brayencesario
@zaydanpratamaaa
@jacky_alganteng
@keifanodirgan
@elvaretavar
@pri_silaaaaa
@alinayasyantiq
@ayrakavAbsen line yuk, line berapa nih
Selamat membaca❤!!
Suara motor yang nyaring membuyarkan aktivitas mereka, deretan motor terparkir rapi ditempatnya kompak semuanya melepaskan helm fullface dengan gaya masing masing, Brayen menyugar rambutnya kebelakang, Jack mengibas ngibaskan jaket jeans berlogo serigala dibelakangnya menebarkan wangi parfum yang baru ia beli kepada teman temanya sekaligus orang yang lewat, Izam dan Zaydan yang mengeluarkan seragam atasanya menarik mata para ciwi, Derren dengan wajah datarnya hanya terdiam diatas motor lalu Keifan yang sudah menguap tanda bahwa dia merindukan kamar tidur, cowok itu tidak pernah sekalipun tidur malam itulah sebabnya dia suka mengantuk di pagi hari.
Brum
Motor besar berwarna merah mengkilat seperti baru, bercelana jeans hitam dengan jaket hitam berbahan taslan tidak ketat juga tidak longgar sangat pas dengan tubuhnya, setiap lekukan tubuh itu tak lepas dari pandangan mata keranjang Brayen. Memakirkan motor dan mematikan mesin setelah itu membuka helm fullface, rambut panjang yang menutupi wajahnya ia singkirkan menambah kesan kecantikan bak dewi fortuna.
Siapa yang tak terpanah?
"Wuayu tuemen uiki." Jack berujar menggunakan bahasa asalnya, sebenarnya Jack dan Keifan itu berasal dari jawa tetapi yang lebih sering menggunakan bahasa jawa kepada teman temanya adalah Jack, apa lagi jika laki laki itu dalam mode marah besar ia akan mengeluarkan umpatanya dengan bahasa jawa.
"Kiw," buaya darat beraksi.
Valerin menoleh, ia tahu sekarang dirinya menjadi sorotan banyak orang, tahu gitu ia membawa mobil seperti kemarin daripada bawa motor, gadis itu menulikan pendengaranya rasanya pengen cepat cepat sampai dikelas, baru saja satu langkah suara seseorang mengintrupsinya.
"Oi cewek," gadis itu berbalik arah. "Nama lo siapa anjir dari kemaren gue kepo." Jack berujar.
"Valerin." jawab gadis itu.
"Aku padamu, aw." ucapan cowok itu membuat udara disekitarnya tiba tiba terasa dingin, menoleh menatap Marcel, ia hanya menghendikkan bahu acuh dengan wajah datarnya, memainkan kunci motor lalu menangkapnya.
"Ngantuk ala estetek." Keifan meletakkan punggung tangan kananya didahi lalu mulai berakting, menutup matanya dan siap berjatuh didepan Zaydan.
Bruk
Zaydan tak peka, cowok itu membiarkan Keifan jatuh didepanya dengan meringis memegangi bokongnya yang menciup tanah. "Mungkin lo kalok malam pertama dikode bini malah ditinggal ngopi kali ya, kagak peka banget jadi cowok." jatuhnya Keifan tadi mengundang gelak tawa Brayen, Jack, dan Izam.
Valerin yang masih disana sedikit ketawa melihat tingkah kekonyolan anak worenzo, tidak ada angin tidak ada hujan refleks saja mata gadis itu langsung berpusat kepada manik mata hitam yang juga metapnya tajam.
Menurut psikologi jika kamu sedang tertawa dan refleks matamu melihat seorang lawan jenis maka dia adalah orang yang kamu suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARCELINO [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA] @restii_09 __________________________________________________ Auranya, tatapan tajamnya, tindakan kebengisanya, sudah hal wajar bagi mereka yang melihat itu yang tidak wajar adalah terkena dari kebrutalan dia. Tidak a...