Dear otak!
Ayodong encer dikit biar bisa up lebih cepet.Btw, absen askot+umur kalian yuk.
****
Marcel datang, bukan ke sekolah tetapi ke belakang sekolah lebih tepatnya warung bu Inem dimana semua anggota worenzo dari berbagai sekolah datang kesini. Marcel sih tak pernah memaksa mereka tetapi mereka sendiri yang datang untuk membantu menjaga sekolah SMA Jaya, sudah menjadi rutinitas dari tahun sebelum Marcel menjadi ketua pun setiap pensi di SMA Jaya semua anggota worenzo selalu ikut berjaga tentu atas izin kepala sekolah, tak semuanya kok harus berjaga di dalam kebanyakan diluar sekolah karna tahu sendiri kan banyak dari musuh worenzo yang suka memcari gara-gara kepada mereka apalagi di acara seperti ini.
"Alay banget bikin acara beginian tidur napa." siapa nih yang bilang?
"Alay matamu."
"Cium kaki bapak nak." Jack menjawab mengangkat satu kakinya ke arah muka cowok itu dan dibalas tepisan kasar oleh Keifan. Marcel tak peduli obrolan mereka memilih mendaratkan bokongnya di dalam, Izam, Derren, Brayen, dan Zaydan belum datang karna ini masih jam tujuh pagi biasanya jika ada acara seperti ini mereka suka datang seenaknya hanya saja Keifan tidur dirumah Jack jadi bisa bangun lebih awal tapi ya gitu yang punya rumah kowar-kowar jika dirinya tak bangun.
"Cel yang ngewakilin kelas kita Fashion show siapa?" Keifan bertanya berteriak dari luar agar cowok itu mendengar.
"Kan waktu itu Marcel gak masuk dongo." balas Jack.
"Lah iya. Gak tahu ah gue pengen tidur." padahal cowok itu kemaren tidur malam loh tapi kok masih ngantuk.
Marcel keluar bertepatan dengan suara speaker keras dengan lagu yang kekinian berasal dari dalam sekolah. "Izam?" tumben bapak ketua nyariin si bapak wakil.
"Palingan juga masih ngebo tuh orang." Keifan menjawab.
Brem Brem
Baru juga dibicarain ternyata udah nongol aja orangnya. Jika kalian bertanya kenapa mereka lebih memilih menjaga acara pensi SMA Jaya dari pada ke sekolah, jawabannya karna setiap SMA Jaya mengadakan pensi pasti tepat tanggal merah atau paling tidak jika bukan tanggal merah maka kepala sekolah mengizinkan untuk mengundur dihari sabtu, tetapi dihari keduanyalah penjagaan mereka tak ketat karna di hari itu para anggota worenzo masuk sekolah jadi hanya dari anak SMA Jaya sendiri yang menjaga.
"Jaga kurang setengah jam lagi."
"Siap bang."
Brem Brem
Izam berjalan ke arah Marcel, Brayen turun dari motor berjalan santai lalu melakukan tos ala anak cowok kepada yang lain.
"Anggota SMA Smith gak dateng?" tanya Izam bergitu sudah sampai disebelah Marcel. "Mereka dateng telat." jawab cowok itu, Izam hanya mengangguk mengerti.
"Mau kemana lo?" tanya Jack, kenapa Brayen memakai baju bebas tak seperti yang lainnya memakai seragam olahraga.
"Gue berserah diri bro." jawab Brayen.
"Berserah diri?"
"Lo kepilih?" Keifan agak sedikit mengeraskan suaranya membuat Jack yang disebelahnya mengusap telinga.
"Kayak gak tahu Brayen aja lo pasti ngambil kesempatan dalam kesempitanlah dia." Jack menyahut mendapat acungan dua jempol jari Brayen lumayan kan dirinya bisa modus deket-deket cewek, eh tapi jika ikut pensi memang gitu harus pakai baju bebas terlebih dahulu karna kostum yang akan dipakai dibawa kesekolah bukan langsung dipakai,
KAMU SEDANG MEMBACA
MARCELINO [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA] @restii_09 __________________________________________________ Auranya, tatapan tajamnya, tindakan kebengisanya, sudah hal wajar bagi mereka yang melihat itu yang tidak wajar adalah terkena dari kebrutalan dia. Tidak a...