Kalok suka ceritanya masukin perpustakaan dong, huhu...
Selamat membaca❤!!
UHUK
"Eh lo kenapa, nih minum." kata Ayra melihat Valerin tersedak dengan sup bakso lalu menyodorkan minuman dan gadis itu menerimanya.
"Enggak gue gak papa." bohong Valerin dengan meletakkan kembali minumanya.
"Please deh Val lo harus tahu kalok mereka tuh para cogan yang dikirimkan tuhan buat gue." heboh Prisila mengarahkan wajah Valerin dengan kedua tanganya dimana mereka berjalan menuju tempat bangku biasanya.
"Worenzo? Anak geng motor paling terkenal di Jakarta bukan?" tanya Valerin memastikan, dan jawaban Prisila mampu membuat gadis itu meneguk ludah kasar.
"Yap bener banget, selamat anda mendapat hadiah dengan meneraktir kita berempat."
"Dihhh." Valerin memutar bola matanya malas.
"Berjanda prend."
"Udah ah, balik ke awal semula." lanjut Prisila.
"Lo kok tau?"
"Ya-ya karna mereka terkenal, siapa sih yang gak kenal mereka." jawab Valerin menutupi rasa gugupnya.
Elva mengangguk mengiyakan jawaban Valerin, benar juga, siapa sih yang tak kenal anak Worenzo geng motor terbesar di Jakarta, apalagi dikalangan remaja dari mulut ke mulut pasti ada saja yang mereka gosipkan.
Disisi lain meja yang ditempati tujuh laki laki itu, terutama Keifan pandangan ia tak luput dari seorang gadis yang sedang berbicara dengan Ayra, memamerkan deretan giginya pertanda bahwa ia sekarang tengah tertawa.
Mengingat kejadian tiga bulan yang lalu, menghela napas pasrah menerka nerka jika saja ia tak melakukan kesalahan waktu itu, tiba tiba suara teman temanya yang ricuh membuat ia seketika sadar.
"Fan doi lo tuh." laki laki itu menoleh seperti yang ditunjuk Jack pada seorang gadis yang memasuki kantin dengan temanya. Gadis itu tersenyum tipis kala Keifan menatapnya.
"Ada neng Bila tuh Fan."
"Samperin gih Fan, cemen banget si." timpal Zaydan.
"Neng Bil, sama abang aja deh yah. Keifan nya lagi stres tuh."
"Diem lo lambe turah."
Nabila berjalan melewati beberapa bangku dan sampai ke bangku dimana ada Keifan, menyerahkan jaket laki laki itu. Keifan bangkit dan mengangguk menerima apa yang Nabila berikan. Ceritanya tuh mereka berdua kemarin malam tidak sengaja bertemu di halte bus melihat seseorang yang ia kenal, Keifan turun dari motornya ternyata benar itu adalah Nabila habis dari gramedia katanya, sekalian ia mengantarkan gadis itu hingga sampai rumahnya sebelum itu Keifan menyampirkan jaket yang ia kenakan kepada Nabila bayangkan saja gadis itu hanya memakai kaos oblong lengan pendek perpaduan celana jeans selutut udah gitu hawanya dingin lagi. Laki laki itu sempat terpana sedetik dengan gadisnya jika dilihat lihat Nabila tak kalah jauh cantiknya dari Alin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARCELINO [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA] @restii_09 __________________________________________________ Auranya, tatapan tajamnya, tindakan kebengisanya, sudah hal wajar bagi mereka yang melihat itu yang tidak wajar adalah terkena dari kebrutalan dia. Tidak a...