Impian sederhanaku adalah dapat mencintai dan dicintai olehmu hingga kita lupa bagaimana caranya berpisah.
-Devian Addison-
☮☮☮☮☮
Hari ini Devian menunggu Maira sampai latihannya selesai. Tinggal beberapa Minggu lagi setelah ujian, Maira akan mengikuti lomba Karate. Yang awalnya Devian tidak mengijinkan istrinya itu ikut serta namun melihat betapa semangat dan keinginan Maira, Devian akhirnya menurut.
Beberapa hari ini Devian juga ikut latihan di halaman belakang rumahnya bersama dengan Maira.
Maira datang menghampiri Devian, sampai didepannya terlihat Devian menatapnya dengan tersenyum.
"Maaf lama ya nunggunya." Maira menyalimi tangan Devian.
"Enggak kok. Yaudah ayo pulang." Ajak Devian sembari menggenggam tangan Maira.
Semakin dekat dengan perlombaan, latihan diadakan 2 kali dalam seminggu. Biasanya hari yang tidak digunakan untuk latihan, Maira gunakan untuk melatih kembali kemampuannya itu.
Keduanya telah sampai di rumah. Maira duduk di sofa mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat lelah.
"Mandi dulu yang, nanti baru istirahat." Maira mengangguk lalu berjalan pelan menuju kamarnya dengan Devian dibelakang.
Devian dan Maira berbaring di ranjang dengan posisi saling memeluk.
"Dev, aku mau cerita sesuatu sama kamu." Ucap Maira ragu.
"Cerita aja pasti aku dengerin." Devian mengelus kepala Maira, sesekali mencium harum rambutnya.
Hening sejenak, Maira ragu untuk bercerita mengenai dirinya yang bertemu seseorang setelah sekian lama tidak membahas tentang orang tersebut.
"Aku kemarin diculik sa-" Devian membelalak kaget.
"Apa!? Kok kamu gak bilang sih ke ak-"
"Dev!! Jangan dipotong dulu.." Devian mengangguk, mengijinkan Istrinya ini untuk bercerita. "...dan yang menculik aku itu...ayah."
"Aku awalnya gak percaya tapi setelah dia cerita aku jadi penasaran. Terus aku harus bagaimana Dev."
"Kamu cari tau dulu semuanya. Atau enggak tanya ke Umi. Jangan langsung percaya gitu aja ke orang. Terus kenapa kamu gak bilang dari awal?"
Maira mendongak menatap Devian, "Maaf, soalnya aku gak tau harus gimana lagi. Aku bener bener gak nyangka aja."
"Iya yaudah yang terpenting kamu gak papa. Nanti kita cari tau sama sama."
"Hmm"
-•-•-•-•-•-
Setiap weekend pasangan muda ini menyempatkan waktu untuk membeli bubur dengan berjalan kaki. Pemandangan di sekitar kompleks perumahan disini terlihat sangat asri.
Walaupun terkesan terlihat sepi namun masih terlihat terawat apalagi tanaman yang menghiasi setiap pinggiran jalan.
Tangan Maira digandeng oleh Devian yang dimasukkan ke dalam kantong Hoodienya. Sesekali menyapa warga yang terlihat di halaman depan rumah mereka. Tentunya Maira yang menyapa, Devian hanya berjalan dengan pandangan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband : Devian
Teen Fiction[FOLLOW DULU SUPAYA LEGOWO!] ~Married Iife Mari kita mulai semuanya. Devian Addison dan Trinitarios tidak dapat dipisahkan. Kemanapun Devian pergi, ia senantiasa membawa gelar 'Ketua Trinitarios'. Devian tak segan-segan untuk menghabisi seseorang ya...