"Ya, ternyata aku terlalu serius, untuk cerita sebercanda ini..."
-Maira
☮☮☮☮
Devian memasuki rumah dengan perasaan cemburu dan kemarahan yang memuncak. Ia berkali-kali menghembuskan napasnya guna menetralkan emosinya agar tidak berimbas pada sang istri.
Cowok itu mencium bibir Maira menggebu, pikirannya kembali pada saat Rescha dengan lancang nya menyentuh miliknya. Ia tidak terima, miliknya ada yang menyentuhnya kecuali dirinya.
Ia lantas memeluk erat istrinya. "Maaf sayang..."
Maira menangis di dekapan hangat suaminya. Dirinya hampir saja dilecehkan didepan umum membuat traumanya kembali saat Rescha datang lagi.
Usai ganti baju dan makan, Maira yang sedang lelah tertidur pulas dipangkuan Devian. Suaminya itu mengelus lembut rambutnya.
Dengan hati-hati, Devian membaringkan tubuh Maira ke kasur. Sebelum pergi ia mencium kening Maira lama lalu pergi secepat mungkin agar urusannya segera terselesaikan.
Devian melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, ia akan pergi ke jalan yang disana terdapat target nya. Beruntungnya disana jalanan terlihat sepi sehingga ketika nanti Devian berbuat ulah, dirinya tidak terkena masalah. Yah setidaknya dengan masyarakat sekitar.
Ia memandangi lama motor didepannya, ketika motor tersebut melaju dengan perlahan Devian mengikutinya. Saat sampai di tempat yang pas, Devian dengan sengaja menyenggol motor disampingnya hingga terjatuh mengenai trotoar.
Devian segera memukuli Rescha bertubi-tubi. Keadaan Rescha yang sedang mabuk berat membuatnya tidak bisa melawan. Devian tanpa ampun membuat cowok didepannya ini babak belur.
Ia mencengkeram erat kerah baju Rescha, nafasnya memburu dengan emosi yang meledak-ledak.
"Sekali lagi lo sentuh milik gue! Siap-siap lo mati ditangan gue!" Desis Devian.
Devian meninggalkan Rescha yang terkapar tak berdaya. Rahangnya yang menegang itu kian menambah wajahnya menjadi menyeramkan. Mungkin jika istrinya melihat, ia akan ketakutan. Karena saat Maira masuk dalam hidupnya, Devian tak pernah dan berusaha untuk tidak menunjukkan sifat yang membuat Maira meninggalkannya.
Sementara itu, Maira sedang mencari Devian di penjuru rumah. Ia tidak menemukan suaminya dimana-mana.
Dahinya mengernyit bingung, lalu melangkah menuju depan rumah. Siapa tahu suaminya itu berada di halaman depan.
Namun yang ditemukan oleh Maira bukanlah Devian melainkan seorang perempuan berjalan santai menghampirinya. Dari tampilannya, perempuan itu berasal dari keluarga terpandang.
"Permisi, saya mau mencari Devian."
Maira mengangkat sebelah alisnya. "Maaf, kamu siapa ya?"
"Devian ada?" Tanya perempuan itu lagi.
Bukannya menjawab pertanyaan Maira, perempuan berambut panjang ini malah balik bertanya.
"Devian tidak ada dirumah."
"Kalau begitu saya akan menunggu didalam." Tanpa permisi, perempuan tersebut masuk kedalam rumah dan duduk di sofa ruang tengah.
Maira menghembuskan nafasnya, ia kesal dengan kelakuan tidak sopan perempuan itu. Segera Maira menelpon Devian.
"Cepet pulang! Ada pacar kamu!"
Selang 15 menit kemudian, Devian datang dengan beberapa plastik ditangannya. Cowok itu masuk dan langsung disambut oleh perempuan yang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband : Devian
Teen Fiction[FOLLOW DULU SUPAYA LEGOWO!] ~Married Iife Mari kita mulai semuanya. Devian Addison dan Trinitarios tidak dapat dipisahkan. Kemanapun Devian pergi, ia senantiasa membawa gelar 'Ketua Trinitarios'. Devian tak segan-segan untuk menghabisi seseorang ya...