Bismillah...
Jangan lupa Vote nya ya.
Happy reading:)
☮☮☮☮☮
"Yangg! Sayangku cintaku istriku bidadariku!!"Devian memasuki kamar, terlihat Maira sedang malamun. "Eh disini ternyata sayangnya akuu."
Astagfirullah, bucin sekali cwk satu ini.
"Sayanggg ih masa aku dicuekin sih! Dari tadi aku panggilin gak nyaut." Rengek Devian, ia memeluk Maira dari samping.
"Apasih Dev! Kaya anak kecil aja!" Devian memalingkan wajahnya tetapi tetap memeluk Maira.
Merajuk dia gaes.
Meletakkan handphonenya di nakas, Maira kini beralih membalas pelukan Devian. Diacaknya rambut Devian yang sedikit panjang. "Kenapa sih, kok kaya anak belum besar aja. Kamu ini Devian apa bukan sih."
"Iyalah, masa gak kenal sih!"
"Hahaha, iya iya! Abisnya tingkah kamu kaya bukan Devian, tapi aku masih kepikiran pas di mobil tadi."
"Cuma ke kamu aja aku begini."
Keduanya diam, menikmati kebersamaan dalam suasana yang menenangkan. Sebenarnya Maira menunggu jawaban atas pertanyaan yang belum kunjung dijawab oleh Devian.
"Dev! Kok nggak dijawab sih!"
Devian mendongak menatap wajah Maira yang terlihat kesal. "Yang mana? Kan udah ada penjabarannya. Lengkap lagi yang tadi, jadi gak usah dijelasin lagi."
"Kepo." Devian terkekeh mendengar ucapan melas dari Maira. Padahal sudah ia rincikan tapi tetap saja istrinya belum juga puas. Bukannya tidak mau namun Devian tidak bisa menjelaskan perasaannya lewat perkataan. Tapi demi Maira mungkin dirinya akan bernegosiasi.
"Sayang, sesuatu yang aku rasakan nggak bisa aku jelaskan lagi."
Maira menggeleng cepat. "Bukan itu, yang aku maksud itu katanya kamu enggak mau pacaran tapi pas sama aku dulu kamu ngajak pacaran ke aku."
"Yakan itu kamu. Udah aku bilangin kan, kalau menyangkut kamu itu otakku rasanya sulit berpikir jernih sayang. Jadi ya kalau sikap aku yang tiba tiba berubah maafin."
"Iya. Yaudah sana dulu, aku mau ngambil permen dibawah."
"Gak mau. Kamu disini aja, aku lagi pengen kaya gini dulu."
"Heran ya aku. Masa Ketua Trinitarios bisa jadi gini, kalau anggota kamu liat gimana coba? Padahal kalau diluar aja mukanya sangar. Diusik sedikit, senggol bacok." Maira menggelengkan kepalanya. "Beda banget tau, kamu didalam sama diluar. Kenapa sih emangnya?"
"Emang begini kenyataan nya sayang. Udah jangan ngomong mulu, pusing aku dengernya."
"Iya udah nih."
-•-•-•-•-•-
Hari ini murid SMA Kusuma Bangsa dipulangkan lebih awal karena ada rapat mendadak. Semuanya berbondong-bondong keluar dengan semangat.
Termasuk juga sahabat Devian juga Maira. Mereka berencana akan ke 'rumah' untuk sekedar kumpul. Memang akhir akhir ini mereka jarang berkumpul karena kesibukan masing masing, tapi tetap ada giliran yang menjaga.
Didalam perjalanan segerombolan geng motor mencegat Devian dkk. Sepertinya mereka ingin menyerang Trinitarios.
Saat jalanan sepi baru mereka menghadang didepan mobil Devian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband : Devian
Teen Fiction[FOLLOW DULU SUPAYA LEGOWO!] ~Married Iife Mari kita mulai semuanya. Devian Addison dan Trinitarios tidak dapat dipisahkan. Kemanapun Devian pergi, ia senantiasa membawa gelar 'Ketua Trinitarios'. Devian tak segan-segan untuk menghabisi seseorang ya...