Jangan lupa Vote nya kawan, oke??
Happy reading:)
☮☮☮☮☮
Keduanya sudah siap, hanya berpakaian santai. Maira menggunakan celana training, sweater hitam polos dan juga jilbab hitam, serba hitam pokonya.
Mereka berjalan santai menikmati pagi ini dengan berjalan kaki menuju tukang bubur depan kompleks.
Tangan mereka saling bertautan. Sungguh pasangan yang romantis sekali, sesekali melemparkan candaan yang tentunya dari Devian.
Maira tidak menyangka seorang ketua Trinitarios bisa seperti ini apalagi sudah menjadi suaminya.
"Kamu emang aslinya begini ya?" Tanya Maira heran.
"Aku akan menunjukkan semuanya ke kamu sayang, kita sebagai pasangan sudah seharusnya tau tentang masing masing."
Maira tertegun mendengar ucapan Devian. Dirinya saja masih menyimpan sesuatu dari suaminya tapi Devian sendiri sudah berusaha memperlihatkan kepribadiannya tanpa diminta oleh Maira.
"Ayo itu udah kelihatan tukang buburnya."
"Iya."
-•-•-•-•-•-
Devian dan Maira hari ini mulai bersekolah, Maira yang awalnya akan berangkat sendiri tidak jadi karena Devian melarangnya.
Maira juga bertanya jika murid SMA Kusuma Bangsa melihat mereka bagaimana ia menjelaskannya. Devian bilang kalau mereka pacaran. Sangat gila tapi lebih gila lagi kalau Maira mengaku sudah menikah.
Keduanya sudah berada di sekolah, sahabat Devian sudah menunggu di parkiran.
"Selamat pagi Buketu." Sapa Hugo.
"Pagi." Maira tersenyum canggung terhadap sahabat Devian.
Devian menggandeng tangan Maira memasuki kawasan sekolah tak lupa para sahabatnya berada dibelakang.
Bisik bisik terdengar di telinga Maira. Banyak sekali orang yang melihat ke arah mereka apalagi terdapat Maira di tengah tengah ke inti Trinitarios.
Sama halnya saat mereka memasuki kelas, seketika pandangan beralih menatap Devian yang menggandeng tangan Maira.
Dengan santainya Devian duduk di kursi samping Maira.
"Dev, ini kursi milik El. Nanti dia ngamuk kalau sampai kursinya di tempatin orang lain."
"Mulai sekarang aku duduk disini. El aku pindahin duduk di samping Fernan."
Maira menepuk jidatnya pelan, baru beberapa hari menjadi suaminya tapi sudah berlebihan seperti ini. Dan kali ini pasti El akan kesal dengan Maira karena kursi kesayangan El telah di renggut paksa oleh Devian.
Maira duduk dengan pasrah, pasti setelah ini El akan memberikan ceramahnya kalau diukur dengan alat pasti sudah mentok tak terhingga. Bukan hanya ceramahnya tapi juga kejelasan mengenai dirinya yang secara tiba tiba menikah dengan Devian karena Maira berjanji akan menjelaskan.
"Biasanya kan kamu bolos terus ngapain duduk di tempatnya El?"
"Sekarang beda, aku usahain gak akan bolos lagi." Devian mengucapkan dengan raut wajah meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband : Devian
Teen Fiction[FOLLOW DULU SUPAYA LEGOWO!] ~Married Iife Mari kita mulai semuanya. Devian Addison dan Trinitarios tidak dapat dipisahkan. Kemanapun Devian pergi, ia senantiasa membawa gelar 'Ketua Trinitarios'. Devian tak segan-segan untuk menghabisi seseorang ya...