Part VII

1K 108 8
                                    

Happy Reading ♡♡

Warning!!

hati hati bosan karena ini cukup panjang ;)
°
°
°
°
°
°

"Apa yang terjadi? bagaimana keadaannya?" Tanya seseorang dengan raut wajah panik serta peluh yang mengalir dari pelipisnya kepada kedua namja yang masih setia berdiri di depan sebuah ruangan bercat putih tersebut dengan salah satunya yang sedikit terisak.

"Apakah ajhusi orang tuanya?" Tidak memperdulikan pertanyaan dari seseorang tersebut salah satu namja dari dua namja di sana merespon dengan berbalik bertanya.

"Ah i-iya saya Appa nya. Bagaimana keadaannya sekarang? Sebenarnya apa yang terjadi?" Sedikit gugup untuk menjawab pertanyaan dari anak muda di depannya namun namja paru baya tersebut tidak perduli yang ia ingin ketahui sekarang adalah keadaan anaknya??

"Kajadiannya sangat cepat ajhusi saat di parkiran sekolah tadi seokie mengeluh kepalanya pusing dan saat ia ingin menuju parkiran sepedanya tiba-tiba saja ia jatuh pingsan dan karena panik saya langsung saja bawak dia kemari" Jelas salah satu namja yang masih setia memeluk namja lainnya yang sudah mulai berhenti terisak.

"Seo-seokie hyung masih ada di dalam Ajhusi dan ka-kami masih menunggu dokter selesai memeriksanya" namja yang sedari tadi di peluk oleh namja lainnya seketika membantu menjawab pertanyaan yang lain dari seseorang yang berada di depan mereka yang kentara sekali terlihat khawatir terhadap seseorang yang berada di dalam ruangan bercat putih serta memiliki bau khas obat tersebut.

Hening itulah gambaran setelah percakapan singkat diantara ke tiga namja berbeda usia tersebut. Meraka hanya sibuk dengan pikiran masing-masing sampai seketika atensi mereka teralihkan dengan suara pintu yang terbuka dan menampilkan seseorang dengan pakaian jas putih  khas seorang dokter.

Tidak menunggu waktu lama ketiga namja berbeda usia tersebut segera mengahmpiri sang dokter yang telah selesai melakukan tugasnya.

"Bagaimana Woonbin? Apakah hobi baik baik saja?" Dengan suara yang kentara khawatir namja Lee Junghyun membuka suara terlebih dahulu menuntut penjelasan sang dokter bagaimana keadaan dari anaknya?

Kang Woonbin sahabat sekaligus dokter pribadi Junghyun menatap sang sahabat dengan tatapan tenang, ia tahu jika sang sahabat sangat khawatir saat mendengar kabar bahwa orang yang sudah dia anggap anak nya sendiri sekarang tiba-tiba berada di rumah sakit dengan keadaan tidak sadarkan diri.

Woonbin mendekat kemudian mengelus punggung sang sahabat guna untuk memberikan sedikit ketenangan "Tenanglah hyun, hobi tidak apa-apa hanya kelelahan dan juga sepertinya anak bandel itu belum makan dalam kurun waktu yang lama sehingga membuat magh nya kambuh. Setelah ini ia akan di pindahkan ke ruang rawatnya dan kalian bisa melihatnya di sana." jelas nya tenang serta menginstruksikan ketiga namja tersebut untuk menemui pasien di ruang rawatnya.

Setelah sedikit berbincang dengan sang sahabat yang kita ketahui dokter pribadi Junghyun, setelahnya Kang Woonbin memilih pamit untuk memeriksa pasien yang lain sedangkan Junghyun memilih untuk masuk ke dalam ruangan barcat putih tersebut tidak lupa juga ia mengajak ke dua namja yang ia ketahui telah membawa sang anak ke tempat berbau khas obat ini.

Setibanya di dalam ruangan teesebut hal pertama yang ke tiga namja berbeda usia itu lihat adalah sesosok namja manis yang selalu memberikan aura positif kepada siapapun, namja manis yang selalu ceria, namja manis yang selalu cerewet bahkan mengalahkan cerewetnya para yeoja, namja manis pemilik senyum secerah mataharinya kini malah telihat sangat pucat dan tidak berdaya di atas ranjang pesakitannya.

Junghyun langsung memilih mendekat ke arah ranjang pesakitan sang anak dan langsung mengelus surai merahnya dengan pelan sedangkan kedua namja lainnya yang tidak lain tidak bukan adalah Mingyu dan Jungkook memilih duduk di sofa yang tersedia di ruangan tersebut.

𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 [𝐘𝐨𝐨𝐧𝐬𝐞𝐨𝐤|𝐒𝐨𝐩𝐞] 𝐄𝐍𝐃✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang