𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 [𝐘𝐨𝐨𝐧𝐬𝐞𝐨𝐤|𝐒𝐨𝐩𝐞] 𝐄𝐍𝐃✔

Part XVII

Hulaaaaaaa

°
°
°

Happy Reading :*

°
°
°

°
°

Yoongi hanya menatap datar orang tersebut dan kemudian ia memilih kembali duduk ditempatnya di ikuti seseorang yang sudah duduk tepat di depan Yoongi.

*
*
*
*
*

“

chagi! Bukannya kekasih datang itu di peluk atau di cium kek! Ini malah baru datang langsung di berikan tatapan datar saja! Tidak romantis sekali!”

“berhenti mengoceh dengan kalimat menjijikkan mu itu sialan! Jika masih ingin melihat dunia menit selanjutnya!” Sungguh ingin rasanya Yoongi memutilasi seseorang tidak tahu diri ini.

“hei hei tenang lah babe. Jika kau lakukan itu maka kau tidak akan mendapatkan informasi yang kau inginkan itu chagi!” seseorang tersebut menaikkan ke dua alisnya sembari tersenyum menang karena berhasil menggoda si kucing gembulnya ini.

“berhenti memenggil ku seperti itu Lee Wonho!” jika tidak karna informasi tentang seseorang yang selama ini menganggu fikirannya tersebut, sudah di pastikan yoongi tidak akan mau bertemu dengan makhluk jadi jadian seperti Wonho ini.

“BWAHAHAHAHA aigooo baby cat ku ini tidak berubah sama sekali eoh? Masih bermuka tembok saja hahahaha” Wonho tertawa senang saat melihat muka datar bayi kucingnya ini. Menggoda Yoongi adalah hobinya sedari dulu.

Lee Wonho sahabat masa kecil Yoongi saat masih di kampung halamannya di Daegu dulu, namun saat akan masuk JHS Wonho serta keluarga nya pindah ke Paris karena ayah dari pemuda tersebut di pindah tugaskan ke sana dalam kurun waktu yang lama,  sedangkan Yoongi juga harus pindah ke Seoul karena orang tuanya yang memaksa agar Yoongi bersekolah di Seoul saja.

Walaupun ke dua orang tuanya masih menetap di Paris tapi Wonho memilih kembali ke Korea saat akan masuk SHS, alasannya ia merindukan negara kelahirannya serta kampung halamannya Daegu dan sekarang pemuda tersebut tengah menempuh pendidikan SHS di seoul yang sekolahnya tidak jauh dari gedung sekolah Yoongi.

Setelah malam tadi mengabari Yoongi jika apa yang pemuda itu inginkan sudah ia dapatkan akhirnya Wonho memutuskan untuk menemui sahabat berwajah datar nya ini.

Agar ia tahu hal apa yang harus ia lakukan selanjutnya, karena sudah Wonho pastikan jika setelah ini ia pasti punya pekerjaan baru dari manusia salju ini.

“ekhm Won-ie hyung, apa kau akan terus tertawa? jadi bagaimana? Apa yang hyung dapatkan?” percayalah ia bukannya tidak sabar untuk mengetahui hasil pencarian sahabatnya sekaligus hyungnya tersebut hanya saja ia sudah mengantuk sekarang jadi ia ingin di percepat! Ia hanya itu kok.

“wow wow ternyata sugar ku sudah tidak sabar eoh? Baiklah-baiklah sebelum itu pesankan aku minuman terlebih dulu, nee baby?” ingin rasanya Yoongi menenggelemkan pemuda ini di segitiga bermuda kenapa pemuda ini repot sekali sih.

Walaupun kesal tapi Yoongi tetap mengerjakan perintah dari hyung labil nya itu untuk memesankannya segelas juice, beberapa cemilan dan makanan.

“cumah ini yang aku dapat tentang pemuda manis itu, bisa kau baca sendiri kan? aku sangat lapar dan haus ngomong-ngomong, jadi silakan sugar baca sendiri nee” Yoongi mengambil alih laptop Wonho dan membiarkan sih pemilik laptop menikmati makanannya, sepertinya sahabatnya ini sangat kelaparan.