𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 [𝐘𝐨𝐨𝐧𝐬𝐞𝐨𝐤|𝐒𝐨𝐩𝐞] 𝐄𝐍𝐃✔

Part VIII

♡♡
Happy Reading guys :* :*

°
°
°
°
°

Waktu terus berjalan mulai dari detik ke menit, menit ke jam, dan dari jam menciptakan hari. Selama itu pun setiap manusia akan melakukan kegiatan mereka baik itu yang berfaedah maupun yang tidak. Dari hari hari ke hari juga menciptakan minggu dan dari minggu ke minggu juga akan menciptakan bulan. terhitung sudah 5 bulan Jung Hoseok menempuh pendidikan nya di BSHS yang berarti tinggal 1 bulan lagi maka bulan depan ia akan melakukan ujian semesternya setelah 6 bulan pertama sekolah, dan terhitung juga sudah 5 bulan ini dia menghadapi kesialan takdir hidupnya di sekolah tersebut.

Bulan telah menyelesaikan tugasnya dan pertanda bahwa indahnya sang langit malam harus meninggalkan tugasnya dalam menemani makhluk bumi, kemudian akan di gantikan dengan sang penguasa siang yang juga memiliki langit tak kalah indahnya dari langit malam.

Hari ini sang mentari telah memancarkan sinarnya dengan di dampingi sang langit yang juga memancarkan warna blue yang sanggup memanjakan mata penduduk bumi saat ini.

Dengan semangat sang mentari memancarkan sinarnya ke setiap pelosok negri dengan tujuan mengingatkan pada manusia bahwa hari kemarin telah berganti dengan hari baru dan dengan segala harapan-harapan yang di pancarkan melalui sinarnya yang sangat terang.

Jung Hoseok sesosok matahari dalam wujud manusia, sesosok harapan yang ia pancarkan dari setiap aura positif nya serta sifat ceria yang menjadi ciri khas dari pemuda manis ini. Waktu sungguh berlalu begitu cepat dan tak terasa si manis ini telah menempuh pendidikan selama 5 bulan lamanya di BSHS.

Dia adalah matahari dalam wujud manusia, dia juga sebuah harapan dengan segala sifat ceria serta aura positif yang di milikinya namun ketahuilah satu hal bahwa pada dasarnya tidak ada yang spesial di hari-harinya selama 5 bulan ini, hari-harinya tidak jauh berbeda dengan awal mula ia menginjakkan kaki nya di sekolah tersebut.

Ia masih Jung Hoseok yang sama anak manis pemilik senyum matahari yang siapapun melihat senyumnya maka orang tersebut akan ikut tersenyum bahkan akan ikut bersemangat layaknya pemilik senyum hati itu.

Ia juga masih menjadi Jung Hoseok yang sama, seseorang berhati malaikat namun sangat keras kepala, dan yang lebih miris adalah ia masih Jung Hoseok yang sama anak manis yang sering direndahkan karna status ekonominya dan terkadang di perlakukan tidak wajar oleh bebrapa siswa di BSHS.

Namun walalupun begitu Jung Hoseok akan tetap menjadi Jung Hoseok yang sama sih pria manis keras kepala dan tidak akan menyerah dengan keadaanya. Buktinya sekarang lihat bukan ia adalah anak manis yang hebat yang masih sanggup bertahan sejauh ini. Dibalik semua kesialan nya ada kebahagian tersendiri bagi hoseok, yaitu ia sekarang  memiliki banyak teman ah ralat lebih tepatnya sahabat yang sudah merangkap menjadi keluarga bagi hoseok.

Ia senang memiliki sahabat yang paham dengan keadaannya serta tidak memandangnya  sebelah mata seperti yang dilakukan kebanyakan anak orang kaya lainnya.

“YAAAAKKK SUNSHINE!!!” teriakan menggelegar milik seseorang terpaksa menghentikan langkah Hoseok untuk menuju kelas nya dengan damai. Ia yakin bahwa setelah ini telinganya akan ramai di penuhi oleh suara-suara yang indah dari si peneriak dan juga beberapa orang lainnya yang ada di dekat si peneriak saat ini.

“yak!!! Kedelai hitam kenapa kau berteriak di dekat telingaku!

“heh bihun aku bukan kedelai hitam! enak saja main ganti nama orang!! Dasar mie bihun"

Nah kan dugaan Hoseok tidak pernah salah, terbukti bukan paginya di awali dengan suara kedua human yang berdebat hal-hal yang tidak penting.