2puluh9

1.9K 210 21
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Jisoo melambai pada Jaehyun yang dengan baik hati mau mengantarkan Chaeyoung dan Jisoo pulang kerumah Chaeyoung. Wendy, Siyeon dan Jihyo berlari memeluk sahabat mereka, Jisoo membiarkan sesi temu kangen para sahabat itu memilih duduk disofa dan menyalakan TV.

Siyeon mengantarkan Chaeyoung masuk kedalam kamar yang mengatakan akan mengganti gaunnya. Siyeon duduk ditepi ranjang menunggu Chaeyoung yang masih belum keluar dari kamar mandi. Melihat sahabatnya disini sudah membuatnya sedikit bernafas lega walau hanya dua hari dia tidak melihat Chaeyoung tapi gadis itu terlihat lebih kurus dari sebelumnya.


" Ngapain kamu nglamun disitu Siyeon ?"

" Jadi daddy Park melepasmu saja atau dia sudah menerima kalian ?"

" Sulit menjelaskannya Siyeon, tapi aku bersyukur karena keluarga Jung mereka menerima dengan baik walau perjodohanku dengan anak mereka gagal. "

" Bagaimana Jisoo bisa sama kamu ?"

" Aku juga belum tahu pasti tapi melihat dia datang tadi aku sangat... aku pikir entah kapan kami bisa bertemu dan mungkin aku harus menikah dengan Jaehyun. Melihat dia membuat hatiku lega, mungkin lebih dari itu. "

" Dia terus berjuang buat kamu, buat kalian. Aku ikut senang kalian bisa sama - sama lagi. "

" Kalian masih lama ngobrolnya ?" Kepala Jihyo muncul dari balik pintu

" Tidak kami sudah selesai, kenapa emang ?"

" Wendy mulai gilanya, dia mau ajak Jisoo minum - minum. Kalau kamu mau pacar kamu tetap utuh mending kamu cepet keluar. "


Chaeyoung dan Siyeon buru - buru keluar dari kamar mereka, jangan pernah biarkan Wendy mabuk karena Wendy pasti akan menerkam siapapun yang ada didekatnya. Wendy sangat buruk jika sedang mabuk dan juga 'aneh', hanya Jihyo yang bisa berpikiran sadar saat mabuk, Chaeyoung tidak suka dengan minuman jadi sudah bisa diterka dia tidak kuat minum, Siyeon, dia sama gilanya dengan Wendy tapi masih normal dalam keadaan mabuk sekalipun.




Chaeyoung menarik Jisoo agar memberi dia ruang dan menyingkirkan Wendy menjauh dari kekasihnya. Jihyo berusaha mengambil gelas dari tangan Wendy tapi gagal. Sementara Jisoo sendiri hanya memegang gelas wine ditangannya tanpa berniat meminumnya.






" Kenapa si Wendy jadi mabuk gini sih. Ide siapa tadi ngajak minum gini ?" Jisoo menunjuk Wendy yang sudah meracau tak jelas.

" Dia bilang tadi habis putus cinta. "

" Putus ?!"



Chaeyoung, Jihyo dan Siyeon menyatukan alis mereka, sejak kapan Wendy punya pacar kenapa sekarang sudah putus. Jihyo memposisikan Wendy agar duduk dengan dibantu oleh Siyeon dan Chaeyoung dikanan dan kiri Wendy. Jisoo sendiri hanya menyaksikan aksi mereka.


" Siapa pacarmu ?"

" Memang dia bakal jawab ?" Jisoo merasa sangat heran mereka bertanya pada Wendy yang jelas sudah sangat mabuk.

" Sstt, kamu lihat saja ya honey. " Chaeyoung mencium Jisoo dan memberi isyarat agar Jisoo diam

" Siapa nama pacarmu Wen ?"

" Matthew. "


Ketiganya memandang Jisoo yang menggeleng cepat dengan tangan isyarat tangan dia sendiri juga tidak tahu jika Wendy bersama dengan Matthew.


" Aku ngga tahu beneran, swear. "

" Sejak kapan kalian bersama ?" Jihyo kembali bertanya pada Wendy yang hampir ambruk kesamping karena Siyeon tiba - tiba berdiri jika Chaeyoung tidak menahannya tadi.

Rainbow LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang