Sebelas

1.4K 229 21
                                    

|
|

Chaeyoung memperhatikan Jisoo dari jauh yang entah mengapa wajahnya berubah tampak sangat sakit dan berusaha dia tutupi dengan senyuman. Chaeyoung mengikuti arah pandangan mata Jisoo yang tertuju pada sosok Jennie yang dipeluk mesra oleh seseorang yang Chaeyoung tidak ingat siapa namanya. Ah jadi ini puzzle yang dia cari, jatuh cinta pada pacar teman sendiri. Sangat menyedihkan dan yang membuatnya lebih menyedihkan karena dia jatuh cinta pada sang wanita bukan pada prianya.



Chaeyoung yang tak kuat melihat wajah Jisoo yang terluka memberanikan diri mendekat pada Jisoo membuat YooHyeon dan Sua heran melihat Chaeyoung yang tiba - tiba pergi begitu saja. Chaeyoung berdiri tepat disamping Jisoo membuat Lisa menatapnya heran karena tersingkir secara paksa. Jisoo merasakan tangannya digenggam oleh seseorang menatap kearah tangannya dan kembali menatap Chaeyoung.



" Antarkan aku pulang ya. "        Jisoo tersenyum dan mengangguk

" Aku harus pergi. Kita lanjutkan besok lagi. "

" Kenapa Chu harus mengantarmu pulang blonde ?"

" Aku yang mengajak dan menjemputnya tadi Lisa dan namanya Park Chaeyoung bukan blonde. "

" Terus kenapa itu pakai gandeng - gandeng tangan segala ?"

" Ini tangan siapa ?"      Chaeyoung mengangkat tangannya dan tangan Jisoo kedepan wajah Lisa.

" Tanganmu sama tangan Jisoo, bodoh. "

" Terus kenapa kamu yang repot ?"    Lisa yang ingin menjawab Chaeyoung dipotong cepat oleh Jisoo yang terkekeh melihat tom dan jerry in real life.

" Kita pulang sekarang. Aku ambil gitarmu dulu. "

" Aku ikut, jangan sampai lepas tanganmu. "      Lisa merasa darahnya mendidih melihat Chaeyoung yang melotot dan menjulurkan lidahnya sambil berlalu mengikuti Jisoo.

" Ternyata dia lebih menjengkelkan dari temannya yang kemarin. "        Lisa mengepalkan tangannya dan meremas dengan gemas kearah Chaeyoung yang sudah tak mempedulikannya lagi.












Chaeyoung masih terus menggenggam tangan Jisoo tak rela melepaskannya begitu saja. Jisoo melirik kearah jendela rumah Chaeyoung dimana ketiga teman Chaeyoung sudah bisa dipastikan mengintip dibaliknya. Jisoo menatap tangannya yang terus digenggam Chaeyoung, jujur dia sendiri mulai tak paham dengan apa yang dia lakukan sekarang. Membiarkan gadis didepannya melakukan apa yang dia inginkan dengan sesuka hatinya tapi kenapa hal itu tak membuat Jisoo merasa risih atau berusaha menolaknya.

" Masuklah Chaeng ini sudah malam, tidak baik udara malam. "

" Tapi aku masih ingin terus begini. "

" Besok kita ada kencan, ingat ? Aku tidak mau kamu sakit justru membuat kencan kita batal. "

Sejenak Chaeyoung tersenyum bahagia mengingat besok mereka akan bertemu lagi bahkan berkencan. Chaeyoung melepas genggamannya tapi kali ini beralih membelai lembut pipi Jisoo yang sangat terkejut dengan tindakan tiba - tiba dari Chaeyoung.


" Terima kasih sudah memberi aku kesempatan, aku tahu apa yang kamu lakukan saat ini hanya karena kamu ingin menjaga hatiku, aku merasa beruntung dengan hal itu. Cinta tidak selalu tentang kebahagiaan, karena setiap kisah cintapun akan dihiasi sebuah rasa sakit. Tapi percayalah aku tidak akan berhenti setidaknya tidak sekarang, aku ingin menghapus rasa sakit yang kamu pancarkan dari matamu saat menatapnya karena itu membuatku merasa sakit juga. Aku ingin melihat tatapan hangat dan penuh cinta darimu, aku tak akan mengatakan walaupun itu bukan untukku, tidak. Karena aku hanya menginginkan hal itu untukku dan hanya untukku. "



Rainbow LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang