Delapan

1.5K 207 8
                                    

Kim YooHyeon 👆🥰

|
|



Siyeon hampir satu jam ini hanya duduk didalam mobilnya memandang kearah kios bunga milik YooHyeon. Ingin rasanya dia cepat masuk dan bertemu dengan YooHyeon tapi lagi - lagi kakinya terasa membeku. Dan apa yang akan dia lakukan didalam sana, alasan apa yang akan dia pakai sekarang tidak mungkin dengan alasan akan mengajak dia menonton shownya lagi. Siyeon meletakkan kepalanya diatas setir mobilnya. Semua ilmu yang dia pelajari dari Chaeyoung atau bahkan buku yang sengaja dia beli tadipun sia - sia.


Membatalkan niatnya Siyeon menjalankan mobilnya menuju kantor ayahnya. Setelah menyapa seketaris ayahnya yang mengatakan bahwa beliau saat ini berada dalam kantornya sendirian, Siyeon melangkah masuk setelah mengetuknya dan menampakan sosok ayahnya yang masih terlihat awet muda, menurutnya.

" Hai dad. "      Siyeon menjatuhkan dirinya diatas sofa yang terletak di tengah ruangan kantor ayahnya dengan wajah lesu.

" Putri daddy kenapa ? Tidak dapat job manggung ? Kenapa tidak menerima tawaran daddy saja kalian berempat daddy berikan sebuah perusahaan rekaman dan kalian bisa membuat album sendiri. "

" Ngga mau dad. Belum mikir sampai kesana, malas jadi artis. Lagian juga nanti SiYeon pasti daddy paksa buat terusin perusahaan daddy ini. "

" Kamu anak pertama daddy sayang. Adikmu Gahyeon masih terlalu muda untuk mengurus semua ini. Biarkan dia juga menikmati masa mudanya sepertimu sekarang. "

" Iya dad, Siyeon paham tapi jangan sekarang ya. Siyeon masih ingin bernyanyi bersama mereka. "

" Iya sayang. Jadi kenapa mukamu seperti cucian yang belum disetrika begitu ?"

" Siyeon pusing dad sama cinta. "

" Wow, anak daddy bisa pusing masalah cinta ?"

" Hish, serius dad. Bagaimana caranya mendekati seorang gadis dad ?"

" Gadis ? Daddy tidak salah dengar ?"

" Tidak, dia gadis pertama yang bisa bikin Siyeon pusing seperti ini. Siyeon juga bingung bagaimana cara mendekatinya. "

" Haha, kamu bisa dengan mudahnya bilang ke daddy sedang jatuh cinta pada seorang gadis tapi tidak berani mendekatinya ?"

" Memang kenapa dad ? Apa susah bilang ke daddy kalau memang Siyeon suka sama cewek. Daddy kan orang tua Siyeon jadi baik buruknya Siyeon, daddy harus menerima Siyeon. Lagipula Siyeon juga tidak tahu kalau bakal jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengannya. "

" Jangan bilang pada mommy dulu sayang. Biar daddy yang akan menjelaskan pada mommy, bisa - bisa mommy mu shock. "

" Mommy pasti bisa menerima Siyeon kan dad ?"

" Daddy akan membantumu sayang tenang saja. Jadi kenapa kamu tidak berani mendekatinya ? Dia galak ? Seram atau bagaimana ?"

" Dia jauh dari kata itu semua dad. Bahkan dia terlalu polos menurut Siyeon tapi setiap bertemu dengannya Siyeon menjadi gugup sangat gugup malah. Tadi sebenarnya Siyeon ingin menemaninya bekerja di kios bunga miliknya tapi kaki Siyeon tidak mau bergerak sama sekali. Aahh daddy kenapa Siyeon seperti ini. "

" Haha, apakah anakku sekarang menjadi keong yang bersembunyi dicangkangnya ?"

" Daddy bukannya bantuin malah ngejek. "

" Anak daddy yang Swag, ngga kenal kata takut sekarang ciut hanya karena seorang gadis, maaf sayang tapi daddy tidak bisa tidak tertawa. "

" Terserah daddy saja, kesini mau minta ajarin deketin cewek malah di bully. Siyeon pergi saja. "

Rainbow LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang