|
|Jennie mengitari ruang pameran bunga bersama SungJae mencari stan bunga tempat Jisoo memamerkan bunganya, tak butuh waktu lama untuk mereka menemukan stannya. Tampak Jisoo yang masih berbicara dengan seseorang yang mereka kira adalah pelanggan. Jennie menunggu Jisoo menyelesaikan pembicaraan mereka sambil duduk disamping SungJae yang sudah asyik dengan ponselnya. Mata Jennie bertemu dengan mata Chaeyoung yang baru saja kembali membelikan Jisoo minuman. Chaeyoung berusaha seramah mungkin memberikan senyuman terbaiknya, meletakkan minuman Jisoo dan berbisik pada Jisoo yang mengangguk tersenyum sebelum akhirnya pergi lagi.
Jennie hanya memperhatikan apa yang dilakukan oleh Chaeyoung berbisik pada Jisoo dan pergi lagi, apa gadis itu juga tidak mau duduk bersamanya disini. Jennie hanya mengangkat bahunya dan tidak peduli lagi, bukan ini tujuannya datang kesini jadi terserah saja tapi sebenarnya yang menjadi pertanyaan dalam otaknya sekarang adalah kenapa gadis itu selalu bersama Jisoo seakan tak ada bosannya.
" Kenapa kalian tiba - tiba ingin bertemu ?"
" Ini. " Jennie menyodorkan sebuah amplop ke arah Jisoo yang langsung membuka dan membacanya.
" Aku tidak bisa Jen. Aku masih harus manggung tiga tempat dan aku juga harus membantu YooHyeon. "
" Tapi Chu ini kesempatan bagus. "
" Aku tahu. Atau kalian bisa melakukannya tanpa aku, jika aku ada waktu luang aku bisa bergabung bersama kalian, bagaimana ?"
" Memang berapa yang harus kamu bayar kalau membatalkan kontrak ditempat itu Chu ?" Jisoo beralih kepada SungJae yang sudah meletakkan ponselnya.
" Bukan masalah uangnya SungJae tapi lebih pada professional. Saat ini kita bisa membatalkannya tapi suatu saat bagaimana jika kita atau aku yang membutuhkan pekerjaan ? Pasti mereka akan berpikir ulang menerimaku. "
" Kalau begitu sebisa mungkin kita hindari tempat itu saja kan Chu. "
Jisoo menghela nafas mendengar penuturan SungJae, susah memang bicara dengan orang yang tidak tahu susahnya mencari kerja. Chaeyoung meletakkan dua cup minuman di meja depan Jennie dan SungJae yang tersenyum berterima kasih. Tangan Jisoo menahan Chaeyoung yang hendak pergi dan menariknya duduk dikursi yang tadinya dia duduki sementara Jisoo sendiri duduk di tangan kursi Chaeyoung yang justru membuat Chaeyoung merasa bingung kenapa Jisoo tidak membiarkannya pergi karena mereka sedang membicarakan sesuatu yang penting. Jennie yang melihat sikap Jisoo pada Chaeyoung semakin heran dibuatnya, sebenarnya siapa gadis ini bagi Jisoo tapi Jennie lagi menepiskan pemikirannya dan mencoba kembali fokus pada hal penting lainnya.
" Jadi gimana Chu ?"
" Seperti aku bilang tadi Jen, tidak masalah kalian terima, asal tidak mengganggu dengan jadwal kita yang lain tapi aku tidak bisa selalu bersama kalian untuk yang satu ini. Dan maaf SungJae, aku tetap tidak bisa. Aku tetap akan mengatakan, aku tidak mau nantinya mereka yang justru menolak aku ketika aku membutuhkan mereka. "
" Dasar keras kepala. " SungJae berguman tetapi masih cukup keras untuk telinga Chaeyoung
" Apa kamu bilang ?!" Jennie melongo menatap Chaeyoung yang menaikkan nada suaranya tiba - tiba.
" Kenapa ? Memang kenyataannya gitukan. "
" Dasar anak orang kaya, kamu enak bilang gitu tapi kamu mikir ngga dimana - mana cari kerja itu susah yang Jisoo lakuin disini juga buat siapa ? Dia cuma jaga nama baik band kalian, malah seenak jidatnya sendiri bilang keras kepala. "
" Ya kan tinggal cari tempat lain bisa kan ? Ga bakal rugi juga kan cuma satu tempat ini bukan semua. "
" Astaga susah bener ya ngomong sama kamu. Coba kamu pikir kalau nama band kalian udah jelek disatu tempat terus ngga bakal nyebar kemana - mana gitu ? Mungkin kamu ngga bakal ada beban kalau andai kata kalian bubar dan kamu bisa kerja dengan keluargamu. Tapi kamu pikirin ngga gimana nanti teman band kamu yang lain ? Mikir sampai situ ngga ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow LOVE (END)
Fanfiction' Be a RAINBOW in someone else's cloud ' Maya Angelou Start : October 31st 2020 End : December 31st 2020 #Chaesoo gxg homophobia boleh skip... *all pics and videos credit to the owner