7belas

1.2K 217 30
                                    

|
|





Chaeyoung duduk disamping jendela kamarnya mencoba menyelesaikan membaca buku yang Jisoo berikan beberapa hari yang lalu. Ini sudah hari ketiga sejak pertemuan terakhirnya dengan Jisoo. Mereka hanya tidak bertemu tapi Jisoo selalu menghubungi atau mengirimkannya pesan. Dan Chaeyoung sendiri saat ini sedang istirahat bukan menyerah pada Jisoo. Memberi waktu pada mereka berdua terutama pada Jisoo. Mata Chaeyoung tertuju pada tulisan tangan di lembar terakhir di buku itu. Sebuah senyuman jelas tercetak dari bibirnya sambil terus membaca tiap kalimat disana.







Aku melihat seluruh isi dunia di matamu
Seperti aku mengenalmu sejak lama
Kita terasa sangat cocok
Sepertinya kau sangat mengerti
Kau mencintaiku apa adanya


Akan ku jaga cinta yang kau bawa
Tapi rasanya seperti aku membuka mataku kembali
Dan semua warna menjadi cerah lagi
Dan matahari melukis langit, dan angin menyanyikan lagu kita



Ini adalah tempat yang indah sejak kau datang
Sekarang aku baik-baik saja, sekarang aku tidak apa-apa
Semuanya baik-baik saja


(  Better Place by Rachel Platten )







Chaeyoung menutup bukunya, pikirannya menerawang jauh membelah langit malam itu. Suatu saat rasa lelah dalam hatinya pasti akan terbayarkan selama dia bersabar, kebahagiaannya pasti akan datang cepat atau lambat. Perhatian Chaeyoung teralihkan, sebuah notifikasi pesan masuk yang membuatnya buru - buru keluar dari kamarnya.








Jisoo hampir beberapa hari seperti bukan dirinya sendiri, pikirannya tak bisa lepas dari hari itu, meninggalkan Chaeyoung dengan pembicaraan yang masih menggantung tak jelas untuk mereka berdua terutama Chaeyoung membuatnya tak baik sama sekali. SungJae yang terus mengomel mengkoreksi setiap kali dia melakukan kesalahan. Lisa yang mulai merasa kesal pada Jisoo yang tak biasanya seperti ini. MinHyuk dan Matthew yang memberinya semangat, Jennie yang sudah merasa bosan menegur Jisoo hanya diam, hanya I.M yang sejak awal hanya diam karena tidak hanya saat mereka latihan saja tapi di kios pun Jisoo tak jauh berbeda membuat YooHyeon uring uringan sendiri.




YooHyeon mendekati Jisoo yang menonton tv tapi dengan pandangan kosong, bahkan saat YooHyeon mematikannya pun Jisoo tak memberikan respon apapun. YooHyeon merasa gemas sendiri dengan kakaknya ini, menepuk pelan kepala Jisoo dengan remote Tv barulah Jisoo meringis kesakitan dan melotot padanya.



" Sakit tahu. "

" Sapa suruh melamun buang - buang listrik, hemat you know. "

" Au ah lagi malas debat. "

" Kalau gitu kenapa ngga kamu datangin aja rumahnya terus ajak bicara biar nyawa kamu balik lagi. "

" Sok tahu. "

" Aku ini adikmu unnie kalau ada masalah aku juga bisa jadi tong sampah. "

" Siapa yang punya masalah ?"

" Lalu dimana Chaeyoung sekarang ?"

" Dia mungkin ada dirumahnya atau sedang manggung. Ini hari apa ?"

" Sudah, ada apa dengan kalian ?"

" Aku merasa sudah jahat padanya, menggantungnya begitu saja,,,aahhh.. "

" Terus ?"

" Aku bingung, aku tidak ingin melepasnya tapi juga belum bisa memberinya kepastian. Aku sangat egois dan itu membuatku merasa buruk. " Jisoo menunduk dengan wajah sangat lesu.


Rainbow LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang