Tujuh

1.5K 216 21
                                    

|
|

Siyeon terlihat gugup berjalan mondar mandir membuat Jihyo dan Wendy merasa jengah dengan Siyeon. Menarik paksa Siyeon agar duduk dengan tenang tapi hanya bertahan beberapa detik kemudian kembali berdiri. Wendy menyenggol Chaeyoung yang masih diam membaca chat dari orang tuanya mengikuti arah mata Wendy. Siyeon yang duduk berdiri berjalan mondar mandir duduk kembali berdiri lagi.

" Kenapa dia ? Pantatnya sakit ?"

" Bodoh. Dia mengundang YooHyeon menyaksikan show kita tapi malah jadi kayak gitu. "

" Lah kan bukan pertama kalinya YooHyeon melihat kita show kenapa sekarang dia gila gitu ?"

" Yah kalian bisa diam ngga ? Aku benar - benar nervous. "

" Salah satu lagu yang kita bawakan nanti dia pilih special buat YooHyeon, tapi menurutku YooHyeon sendiri tidak tahu kalau lagu itu untuk dia. "     Jihyo entah memberi penjelasan atau sengaja mengejek Siyeon.

" Kalian benar - benar sahabatku atau bukan sih ? Kok aku jadi ragu ya. "

" Kalau gitu bilang aja diatas panggung kalau lagu itu special kamu nyanyikan untuknya. "

" Yak Park Chaeyoung, apakah otakmu sudah tidak waras. Mana mungkin aku mengatakan hal itu didepan banyak orang. Kamu pikir apa yang akan orang katakan tentang hubungan sesama jenis. Jangan mengajariku hal gila. "

" Ya sudah kalau gitu terima nasib aja. Lagian kamu lamban amat sih deketin dia. "

" Wendy kalau ngomong enteng banget ya. Coba tanya Chaeng mang gampang deketin Jisoo ?"

" Gampang ngga Chae ?"

" Belum tahu tapi setidaknya aku sudah mulai dan akhir pekan ini kami akan kencan, kali ini benar - benar real kencan. "


Jihyo dan Wendy bertepuk tangan memberi acungan jempol ke arah Chaeyoung yang tersenyum bangga menyisahkan Siyeon yang membuka mulutnya tak percaya. Dia masih tarik ulur memikirkan cara mendekati YooHyeon tapi Chaeyoung sudah berhasil mengajak Jisoo untuk kencan dengannya. Berpikir sejenak sejak kapan Chaeyoung berubah menjadi seagresive ini. Kini dia harus memikirkan jalan pintas untuk mendekati YooHyeon tidak mau jika harus kalah dari Chaeyoung dan berakhir dengan dirinya yang akan menjadi bahan bullyan sahabatnya karena hal itu sangat menyebalkan.






YooHyeon membawa Jisoo dan Sua yang memaksa ikut dengan mereka untuk duduk sedikit menjauh dari panggung dengan alasan tidak mau terlalu bising, selain mengganggu juga dia ingin menikmati penampilan mereka berempat. Jisoo dan Sua hanya mengikuti apa yang menjadi kemauan YooHyeon karena tujuan utama mereka ikut hanya membuang waktu dan juga makan tentunya, tanpa membuang waktu lagi Sua langsung memesan makanan untuk mereka dengan semangat.


Wendy tertawa pelan melihat wajah Chaeyoung yang tiba - tiba menjadi pucat mendapatkan Jisoo yang ikut duduk bersama YooHyeon. Seharusnya dia sadar jika ada YooHyeon kemungkinan 50% Jisoo akan ikut bersamanya.

" Katanya sudah biasa kok pucat Chae ?"

" Diam kamu Siyeon. Ini pertama kalinya Jisoo melihat kita beda dengan YooHyeon. "

" Ah benar juga. Sudah tenang saja, atur nafas. Jangan selalu memandang kearahnya itu juga untukmu Siyeon. Jangan sampai show kita berantakan gara - gara kalian berdua. "

" Iya Jihyo. "



Seperti biasa Jihyo akan menjadi mc bagi mereka memulai dengan pengenalan singkat. Berbeda dengan sebelumnya jika akhir penampilan mereka akan bertanya pada pengunjung jika ada yang request lagu kali ini Jihyo menanyakan dipertengahan show. Sesekali baik Chaeyoung dan Siyeon melirik kearah meja YooHyeon dan Jisoo. Tatapan mata Chaeyoung bertemu dengan mata Jisoo yang membalasnya dengan senyuman membuat Chaeyoung merasa membeku. Wendy berbisik padanya agar fokus kembali pada show mereka tapi sangat sulitnya untuk fokus. Hampir lima menit tidak ada satu pun pengunjung yang memberikan sebuah lagu pada Jihyo dan membuat sebuah ide muncul dalam benaknya. Menunda sejenak tentang sesi acara ini dan melanjutkan ke lagu selanjutnya dimana ini adalah lagu yang Siyeon sengaja pilih.

Rainbow LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang