5belas

1.3K 218 18
                                    


|
|


Chaeyoung meregangkan badannya, menguap lebar - lebar, sungguh malam yang indah menurutnya, bermimpi Jisoo menggendongnya dan mencium keningnya, Chaeyoung menutup wajahnya teringat akan mimpinya semalam.

Tunggu, tunggu, Chaeyoung melihat sekeliling ini kamarnya iya benar ini kamarnya tidak salah lagi, seratus persen yakin bahwa ini benar - benar kamarnya. Tapi sejak kapan dia tidur dikamarnya ? Jam berapa ini, Chaeyoung meraih ponselnya, jam tujuh pagi, apa pagi ?! Otak Chaeyoung mulai mengingat ingat apa yang terjadi semalam. Terakhir kali dalam ingatannya adalah dia menunggu Jisoo dan Jisoo mengantarkannya pulang lalu dalam perjalanan pulang dia....TIDUR!!




Wajah Chaeyoung kembali memerah, jadi apakah mimpinya saat Jisoo menggendongnya adalah kenyataan ? Apakah artinya Jisoo juga benar - benar menciumnya juga ? Tidak, tidak mungkin Jisoo berani menciumnya itu hanya sebuah mimpi Chaeyoung. Tapi bagaimana jika itu benar - benar terjadi, Chaeyoung merasakan wajahnya benar - benar panas terbakar.


KENAPA KIM JISOO HARUS MENCIUMNYA SAAT DIA TERTIDUR !!!


Chaeyoung menghela nafas mengatur nafasnya merasakan kecewa pada dirinya sendiri kenapa Jisoo tidak mencium dia dalam posisi sadar. Chaeyoung mengacak - acak rambutnya merasa kesal pada dirinya sendiri, berdiri dari ranjangnya dengan menghentakkan kakinya kasar.



Belum jauh berjalan akhirnya Chaeyoung kembali menuju ranjangnya dan meraih ponselnya mengetikan sebuah pesan di aplikasi chatnya. Berpikir ini terlalu pagi jika harus menelpon Jisoo mungkin saja dia masih tertidur dan dia tak ingin mengganggu tidurnya. Apalagi jika mengingat tentang mimpinya rasanya masih malu meskipun dia tidak yakin Jisoo benar - benar menciumnya semalam.



Chaeyoung melirik arah pintu kamar mandi yang terbuka dan keluar sosok Siyeon yang sudah cukup rapi, mata Chaeyoung terus mengikuti Siyeon yang mulai memoleskan make up kewajahnya dengan bersenandung dan tidak lupa senyum bodohnya yang tak lepas sedari tadi. Chaeyoung mendekati Siyeon dan meletakkan tangannya ke dahi Siyeon yang langsung menepis tangan Chaeyoung.




" Kamu sehat ?"

" Sehatlah bahkan sangat sehat. "

" Ini baru jam 7 pagi, kamu mau kemana ?"

" Aku mau membantu YooHyeon lagi dikiosnya. Dan aku ingin datang lebih awal. "

" Awal sih awal tapi mang jam berapa kios YooHyeon buka ?"

" Jam 9 pagi kemarin aku tanya. "

" 2 jam masih 2 jam lagi Siyeon, kamu mau jadi satpam disana ?"

" Iya juga sih, aku terlalu semangat. "

" Bucin banget sih jadi gini deh. "

" Biarin yang penting hati senang. Oiya Chaeng, itu buku dari Jisoo ?"          Siyeon menunjuk kearah buku yang dia letakkan di meja samping semalam, Chaeyoung mengangguk membenarkan Siyeon

" Iya, dia membelikannya buat aku kemarin. "

" Sudah selesai membacanya ?"

" Belum, kenapa ? Kamu mau pinjam ?"

" Tidak. Justru kalau bisa jangan pernah kasih pinjam ke orang lain. "

" Huh ? Emang kenapa ?"

" Ya nanti juga kamu tahu sendiri, udah sana mandi, bau badanmu. "



Walaupun sebenernya Chaeyoung merasa sangat penasaran dengan yang dimaksud oleh Siyeon tapi pada akhirnya Chaeyoung melangkah masuk kedalam kamar mandi.

Rainbow LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang