Rainbow LOVE (END)

2puluh7

Udah 27 chapter 🙄
Happy reading, jangan lupa vomentnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Chaeyoung merasa sangat bosan terkurung didalam kamarnya, bahkan hanya ingin melihat keluar jendelapun sangat sulit. Chaeyoung menjatuhkan dirinya ke ranjangnya, mengangkat sebelah tangannya kearah langit kamarnya seolah dia sedang menggapai sesuatu yang kasat mata.

" Aku bisa tegar, aku bisa kuat tapi denganmu aku tidak seperti itu. Disana ada seorang gadis yang sangat peduli.. Kau selalu ada, kau ada dimana - mana tapi sekarang aku harap kamu ada disini... Apa yang harus aku lakukan agar memilikimu disini.

Aku mencintaimu apa adanya dan inilah aku apa adanya.. Kita selalu berkata, berkata apa adanya dan sungguh aku sangat merindukannya.

Kamu tidak sendirian, bersama - sama kita berjuang. Ketika dingin dan terasa seperti akan berakhir... kau tahu aku takkan menyerah.

Tetaplah bertahan, karena kau tahu kita akan berhasil, kita akan melaluinya, tetaplah kuat, tidak ada yang tidak bisa kau lakukan. Dengan ada kau disisiku, aku akan berjuang dan bertahan.

Ji, I'm really miss you. "

Chaeyoung kembali duduk ketika mendengar suara anak kunci. Dipandangnya ayahnya yang masuk kedalam kamarnya dengan wajah tersenyum bahagia melihatnya yang hanya diam. Tuan Park memposisikan dirinya duduk didepan Chaeyoung yang hanya diam mengikuti pergerakan ayahnya.

" Bagaimana ? Sudah merasa bosan disini ? Mau keluar dari kamar ini ? Kamu tahu apa yang harus kamu katakan. Hanya satu kalimat dan kamu bebas dari sini. "

" Park Chaeyoung mencintai Kim Jisoo. "

Tuan Park menatap mata Chaeyoung dengan tajam, Chaeyoung menatap mata ayahnya dengan berusaha menenangkan hatinya sendiri. Dia tahu semua akan berakhir dengan percuma, mungkin hanya ada pertengkaran diatas pertengkaran yang lain jika dia tidak pintar melawan ayahnya.

" Jangan memancing ayahmu Roséanne Park. "

" I love her, back then, now or tomorrow. "

" Besok keluarga calon suamimu akan datang, jaga sikapmu didepan mereka. "

" Like I care. "

" PARK CHAEYOUNG !!!"

Tuan Park berdiri didepan Chaeyoung dengan wajah sangat murka, Chaeyoung berdiri berjalan mendekat kearah ayahnya tanpa memutuskan kontak mata mereka.