TARTARUS

348 33 59
                                    

Diluar angkasa yang seharusnya damai kini ramai akan perdebatan enam ultra yang sedang terbang dalam perjalanan pulang.

"Sudah kubilang Pigmon itu imut!" ucap Victoria.

"Imutan Beryudoralah!!" bantah Yami.

"Beryudora seramnya begitu imut?" tanya Galaxia dengan tidak percaya.

"Imutlah! Kau mana tahu!" ucap Yami.

"Dah jangan debat! Lebih imutan aku daripada Kaiju level bawah itu!" ucap Hydra dalam mode naga kecil yang muncul tiba-tiba di punggung Magissa.

"Hydra, kau bukannya imut, tapi...." Magissa menggantungkan kalimatnya membuat Hydra penasaran.

"...Keren?" tanya Hydra dengan bergaya.

"NGESELIN!!!".

Keenam ultra itu pun tertawa mengabaikan hydra yang kesal lalu kembali ketubuh Magissa.

Tanpa disadari sebuah serangan yang berasal dari planet mati mengarah pada mereka yang untungnya sempat dihindari dan mereka berenam mendarat diplanet mati tersebut.

Di planet tersebut nampaklah seseorang dengan berpakaian emas tengah keluar dari portal yang berwarna emas juga.

"Siapa kau?!" tanya Valgus.

"Aku adalah bentuk kehidupan tertinggi, Absolutian. Absolut Tartarus!!".

.

Krik!

.

Krik!

.

Keenam ultra itu terdiam menatap datar seorang alien yang bernama Tartarus ini.
"Orang aneh lainnya muncul lagi" itu lah yang ada didalam benak mereka.

"Hei?! Kenapa kalian diam? Apa aku terlalu keren sampai kalian diam?". Pertanyaan Tartarus membuat ke enam ultra ini lagi-lagi diam sambil sweatdrop.

"Aku nyerah" ucapan Valgus membuat kelima temannya terkejut.

"Hei belum lawan sudah main nyerah, payah kau!" Maki Yami.

"Jangan menyerah dulu Val!" seru Victoria.

"Terserah kalian mau apa dengan si saus tartar itu aku akan mengawasi dari belakang" ucap Valgus enteng dengan melangkah pergi membuat Tartarus kesal karena disebut saus Tartar.

"Siapa yang nunjuk dia jadi Leader?!" tanya Galaxia membuat yang lain menatapnya datar. "Iya iya, aku duluan yang paksa dia terima".

"Ini tim kayaknya kagak pernah akur deh" pikir Tartarus yang awalnya sudah niat menyerang jadi down melihat tim yang aneh ini.

"Dah balik ke laptop!" Ucap Magissa.

"Mana laptopnya?!" tanya Yami.

"Maksudnya kembali ke topik awal Ayam!".

"Aku bukan Ayam ya Singa Asia!!".

"Dan aku bukan Singa Asia!".

Tera yang sedari tadi diam menatap keempat ultra di hadapannya dengan datar dengan pikiran "Bagaimana bisa mereka satu party?".

"Sudahlah, cukup untuk bercandanya sekarang" ucap Victoria melerai Yami dan Magissa.

"Itu tadi yang coba ku jelaskan padanya Victoria" ucap Magissa.

"Hei Tartarus! Apa tujuanmu menemui kami?!" teriak Valgus dari belakang sekaligus menghentikan perdebatan yang tak akan pernah usai dari anggota partynya.

"Eh sudah selesai ya?.... Uhum! Baiklah. Aku kemari ingin mengajak kalian bersamaku untuk menguasai alam semesta" ajak Tartarus.

"Tidak akan!".

"Setuju".

Persetujuan Yami langsung membuat Magissa, Victoria, dan Galaxia terkejut dan akhirnya dilanjutkan dengan perdebatan tanpa akhir.

Tera pergi ketempat Valgus dan bersandar dibatu menatap perdebatan unfaedah itu lagi dengan di ikuti Tartarus.

"Bagaimana kalian bisa tahan?" tanya Tartarus.

"Aku baru masuk" ucap Tera datar tanpa menatap Tartarus.

"Jangan tanya..." jawab Valgus.

"....tapi, ada perkataan yang mengatakan Jangan pernah lengah dimedan tempur" sambungnya.

Tartarus bingung akan perkataan Valgus tapi akhirnya tersadar bahwa dirinya masuk kesebuah jebakan.


Di planet Ultra.

Para ultra Newgen dan Reiwa tengah diberi materi seni perang yang rupanya khusus mereka pelajaran ini tak ada kata libur (menurut Leo).

"Baiklah, kali ini mungkin akan memudahkan kalian saat camp musim panas nanti" ucap Leo.

"Kita akan camp pak?!" tanya Rosso setelah mengangkat tangan.

"Ya, kita akan camp dipantai. Nanti tolong beri tahu ultra heisei dan yang lainnya". ucap Leo

"Baiklah kali ini kita lakukan latihan halang rintang versi easynya". sambungnya lagi

"Kenapa Easy pak?" tanya Ginga.

"Oh mau Super Hard ya okay, nanti saya bicarakan sama guru lain".

"Gingaaa....".

Tiba-tiba entah darimana terasa getaran kuat membuat para ultra yang baru saja berdiri jatuh bertebaran karena terlalu kuatnya getaran itu.


Di Planet mati.

BOOM!!

Tartarus pun meledak setelah pertarungan sengit dengan keempat ultra karena dua diantaranya ternyata tidak tega untuk membunuh Tartarus.

"Padahal aku mau ajak dia dalam kegelapan" gumam Yami.

"Sorry bro anda terlambat" Magissa menepuk pundak Yami.

"Ya udah, yuk pulang mau ngapain lagi kita?" ucap Galaxia bersiap terbang.

"Oh ya masalah tadi hasilnya gimana?" tanya Hydra yang dalam bentuk naga kecil.

"Masih aja kau ungkit dra" ucap Magissa dengan kesal.

"Aku tahu mana yang paling imut" ucap Valgus sambil melayang.

"Siapa?" tanya Hydra dengan antusias.

"Makhluk hidup kalau baru lahir!" ucap Valgus sembari terbang pulang.

"Ya, dia ada benarnya" ucap Tera lalu menyusul Valgus.


























"Waktuku terbuang sia-sia! Kupikir pertarungannya yang epik ternyata semuanya lawakan".

"Sabar Tuan, tapi rencana anda masihkan?".

"Oh tentu, kita culik salah satu dari mereka".

.

.

.

Bersambung.

PARTY OF THE ULTRAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang