PENGAMBILAN KEMBALI pt.1

324 36 70
                                    

Malamnya di Asrama setelah makan malam, semua ultra disana sedang melakukan aktifitas seperti: lesu di sofa, berbaring di lantai seperti kehilangan tujuan untuk hidup, menonton TV, memainkan kartu, dan ada yang tidur.

"Haa... Kenapa.. kenapa mereka mengambil separuh action figur Gomoraku.. ?!". Ucap X sambil duduk dilantai dengan dramatis.

"Koleksi action figur donshineku juga diambil". Ucap Geed yang berbaring di lantai seperti orang yang tidak memiliki tujuan hidup.

"Persediaan Ramenku.. tanpamu aku makan apa jika nanti malam aku tidak menemukan makanan?". Ucap Orb yang tak kalah dramatis dengan X.

"HUAAA! KOLEKSI TOAK DAN PENGERAS SUARAKU!! HUAAA!! KENAPA MEREKA TEGA MENGAMBILNYA!!". Ginga menangis histeris seperti anak kecil dengan teriakan super soniknya yang dapat mengguncangkan Asrama.

"Kau menderita kami bahagia". Batin semua orang bersamaan yang mendengar rengekan Ginga. Tapi teriakan Ginga tidak berhenti sampai ada bantal sofa yang mendarat di mulut Ginga dan membuatnya terpaksa diam.

"Begini kan selesai". Ucap Magissa sambil menepuk tangannya dan lanjut main kartu dengan keempat ultra bumi atau bisa dikatakan abang abangnya.

Mereka pun melanjutkan aktifitasnya selain Ginga yang berusaha mengeluarkan bantal dari mulutnya.

"Kita harus mengambil barang sitaan kita selain milik Ginga". Ucap Zero yang entah darimana mendapatkan ide seorang maling.

"Tunggu! Kenapa punyaku tidak?". Tanya Ginga yang sudah melepas bantal dari mulutnya.

"Ini untuk kepentingan bersama". Ucap Zero lagi yang diangguki oleh semua ultra yang mendengarnya.

"Kalian mau ngambil barang sitaan kalian? Emang berani? Nanti kena sapu si ultra sangar mampus lo-".

PLETAK!!

Belum selesai Max menyelesaikan ucapannya sudah datang sapu legendaris yang mengenai kepala Max dengan sepucuk surat yang terikat di sapu itu.

"Eh ada surat, Mebius buka". Perintah Tiga

Mebius pun menurut dan membuka surat tersebut dan membacanya keras keras.

"BAGI BARANGNYA YANG KENA SITA JIKA MAU AMBIL SILAHKAN TAPI SAYA TIDAK MENJAMIN APAKAH KALIAN AKAN SELAMAT TANPA MEMPIR KE RUANG ICU, TERNTADA ULTRA BROTHER".

Mendengar itu semua ultra yang merasa barangnya yang tersita dan mengiginkan barang itu lagi langsung melakukan persiapan seperti Zero yang memeriksa energi ultimate Aegis, Victory dengan spark dollnya, X dengan kartu cyber armornya, orb dengan kartu ultramannya, dll. Mereka pun pergi keluar dari Asrama secara berjamaah dan membuat para ultra lain yang masih di asrama bingung.

Di Lantai 2, Di sebuah kamar.

Galaxia tengah sendiri di kamarnya dengan memperhatikan sebuah foto cewek ditangannya. Dia memperhatikan foto itu sambil sesekali berbicara, tapi aktivitas itu harus terganggu karena suara dikamar sebelahnya.

Aaaaaa..~

"Suara apa itu?".

Aaaaa..~

"Suaranya seperti perempuan, tapi ini bagian laki laki kan?".

Galaxia langsung mendekatkan telinganya di dinding agar bisa mendengar suara itu.

(Reader: emang bisa?
Author: sayangnya.. bisa)

Aaaaa~

"Heh?! Siapa itu? Jangan jangan... Huuu.. gak gak". Ucap Galaxia sambil merinding tapi dia sempatkan keberaniannya untuk melihat keadaan kamar sebelahnya.

PARTY OF THE ULTRAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang