MISI PERTAMA SAAT MENJADI PARTY

432 34 71
                                    

Ibu, apakah dia adikku?

Apa kau sudah punya nama untuknya?

Aku masih mencarinya.

Val...

Kembalikan bayi itu!

Tidak akan! dia akan menjadi prajurit ku yang terhebat.

TIDAAAAAK!!!!

Val!... Valgus!

.

.

Di sisi lain.

Pagi minggu yang cerah, membuat siapapun yang enggan bangun. Di Asrama tepatnya disebuah kamar, Galaxia sedang mencoba membangunkan Valgus yang sepertinya bermimpi buruk.

" Val! Val! Bangun Val!, Valgus! Bangun! ". Galaxia mengguncangkan tubuh Valgus dengan kencang, tapi tetap saja yang di bangunkan tidak bangun bangun. Karena kehilangan kesabaran Galaxia hendak menamparnya, tapi ...

Galaxia: " VALGUS! BANG- ".

Valgus: " HAAAAAA!! ".

Tiba-tiba Valgus terbangun dari tidurnya sambil berteriak dan langsung duduk dengan nafas terengah-engah, sehingga membuat teman-temannya Yang masih ada di kamarnya terkejut.

" Hei Val, apa kau baik baik saja? ". Tanya Galaxia dan membuat Valgus merespon walau cuma sedikit.

" Galaxia? ". Ucap Valgus lalu melihat ke sekitar seperti orang linglung.

" Hei, kau baik baik saja kan? ". Kali ini Airi bertanya, Valgus langsung melihat Airi dan mengangguk walau tatapan yang mengartikan " Tidak baik ".

" Kau kenapa? Apa kau bermimpi buruk? ". Tanya Victoria membuat Valgus terkejut

" Mi.. mimpi? Apa aku tadi m- masih tidur? ". Tanya Valgus

" Iya! ". Jawab keempat ultra dengan kompak dan semangat 45.

" Ouh begitu, hhhh... Sepertinya mimpi itu lagi ".

" Mengingat masa lalumu yang kelam? ". Ucap Yami dengan nada dinginnya

" Bukan, ini mimpi lain, dan jam berapa sekarang? ". Valgus langsung mencari Jam yang ada di kamar

" Jam 8 pagi, kenapa? ". Ucap Victoria

" Jam 9 kita harus ke kantor Space Garison ". Ucap Valgus

" Kenapa kita harus kesana? ". Tanya Airi

" Aku tidak tahu, mereka tidak memberitahuku ". Ucap Valgus dengan kesal

Mereka berlima pun bersiap siap untuk ke kantor Space Garrison terutama Valgus yang harus merapikan kamarnya dulu.
30 menit kemudian, mereka sudah bersiap siap dan berangkat menuju kantor Space Garrison.

Di perjalanan.

Victoria: "Hari ini cerah ya?".

Galaxia: "Secerah dirimu saat tersenyum dan di sinari oleh mentari".

Victoria: "Aku tidak bertanya padamu! ( berjalan lebih cepat)".

Yami: "Hei bocah, kenapa kau? Daritadi murung saja?".

Valgus: "Tidak ada, dan bisakah kau berhenti memanggilku bocah?".

Yami terdiam untuk beberapa menit lalu mengatakan..

Yami: "Tidak, karena umurmu itu menurutku kau itu masih bocah".

Mendengar itu Valgus hanya bisa kesal saja tanpa melakukan pembalasan. Mereka masih berbincang di jalan sampai tidak menyadari kalau mereka sudah berada di depan kantor Space Garison. Mereka langsung menuju ke ruangan Ultra Father.

Tok! Tok! Tok!

Ultra Father: "Masuk".

Mereka berlima masuk kedalam ruangan dan berbaris memanjang kesamping dengan rapi bagai paskibra.

Ultra Father: "Akhirnya kalian datang. Kalian pasti bertanya kenapa saya memanggil kalian bukan?".

Magissa: "Memangnya kenapa pak?".

Ultra Father: "Aku ingin kalian berlima melakukan misi di planet D-08".

Galaxia: "Tunggu pak, kenapa anda memberikan misi saat anda menyuruh kami sekolah?".

Ultra Father: "Sekolah untuk mempersiapkan kalian dan kami bisa memantau kalian, dan untuk misi masih ada walau kalian sekolah sekalipun".

Victoria: "Tapi pak, bagaimana jika kami kelelahan di kelas karena bertugas?".

Ultra Father: "Para guru sudah memberi keringanan untuk itu, jadi aku ingin kalian memeriksa planet itu".

Yami: "Memangnya apa masalahnya pak?".

Ultra Father: "Ada sesuatu yang mengusik kehidupan di planet itu, bukan kekuatan kegelapan, tapi masalah yang lain".

Valgus: "Masalah lain?".

Ultra Father: "Begitulah, itu masih rahasia dan siapa Leader kalian?".

Semua terdiam dan saling memandang satu sama lain saat di tanya Ultra Father tentang Leader (pemimpin) mereka.

Magissa: "Maaf pak, kami memutuskan kami semua Leadernya".

Ultra Father: "Begitu ya... Baiklah, semoga sukses untuk misi pertama kalian sebagai Party".

All: "BAIK!".

Mereka berlima pun keluar dari ruangan Ultra Father, tapi saat yang terakhir akan keluar Ultra Father pun berbicara.

Ultra Father: "Valgus, apa permintaanmu itu masih?".

Valgus: "Tentu saja".

Ultra Father: "Maaf, aku tidak bisa menerimanya".

Valgus: "Selalu saja... Baiklah, terserah anda. Saya pamit dulu".

Valgus sedikit membungkuk tanda hormat lalu keluar dari ruangan dan tidak lupa untuk menutup pintu.

Magissa: "Val, apa yang sebenarnya Ultra Father bicarakan?".

Valgus: "Permintaan pengunduran diri dari jabatanku saat ini".

Yami: "Memangnya apa jabatanmu, bocah? Prajurit tingkat bawah?".

Valgus: "Panglima".

Galaxia: "Kenapa kau ingin mundur?".

Valgus: "Aku tidak mau, tapi dipaksa. Sudahlah jangan bahas itu lebih baik kita selesaikan misinya".

Setelah obrolan itu mereka pergi keluar gedung lalu terbang menuju planet yang dikonfirmasi sebagai misi mereka.

.

.

Setelah 60 menit terbang di luar angkasa, mereka berlima sudah sampai di planet D-08 dari luar planet itu berwarna hijau dengan sedikit kebiruan tapi planet itu masih berpenghuni.

"Jadi ini planet D-08 itu".

"Terlihat biasa saja menurutku".

"Sudahlah, ayo kita turun mungkin kita akan dapat informasi atau semacamnya".

Mereka berlima pun turun ke planet itu dan langsung mengubah bentuk mereka menjadi manusia.

.

.

.

.

.

.

BERSAMBUNG.

PARTY OF THE ULTRAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang