"Perburuan?! Seru nih!" seru Magissa.
"Seperti apa peraturannya?" tanya Tera.
"Entahlah ... Aku tidak diberitahu," jawab Valgus.
Seketika tiada angin tiada undangan dua ultra tiba-tiba datang dengan salah satunya ingin mengejek mereka. Tentu saja itu adalah Izaya dan Haruka yang pasrah kapan sahabatnya ini tobat.
"Soal itu saja tidak tahu, dasar payah," ejek Izaya.
"Yo! Lama tidak ketemu, gimana rasanya bogemanku waktu itu," ucap Yami asal bicara namun sedikit fakta. Izaya menatap Yami dan Tera pelaku yang membuatnya kalah saat latihan dan pembantingan dikantin, dirinya mendecih kesal mengingat waktu itu.
"Maafkan temanku ini, dia berkepala panas," ucap Haruka sopan yang sedari tadi diam.
"Untuk apa permin-."
"Tidak apa-apa, lain kali hati-hati kalau bicara." Valgus menyela Yami mengehentikan adanya adu kata berujung fisik jika terjadi.
"Oh soal perburuan, biasanya kita akan dikelompokkan satu party dan boleh bekerja sama antar party lain. Tapi masing-masing party akan diberikan sebuat item dan itu yang akan direbut," jelas Haruka singkat.
"Hei Haru! Kenapa kau memberitahukannya?!" tanya Izaya jelas-jelas tidak menyukai tersebut.
"Tidak apa-apa, itu belum semuanya. Lagipula kita punya kartu AS untuk perburuan bukan. Kita akan memenangkannya," ucap Haruka. Izaya menjadi kesal dan mengambil kursi terdekat untuk duduk. Sementara Haruka hanya bisa pasrah karena kelakuan temannya.
"Kalau boleh, aku tebak kartu AS kalian adalah Ultra Fusion." Tera asal menebak namun reaksi dari kedua ultraman itu bisa menunjukkan kalau tebakannya benar. "Bagaimana kau tahu?"
"Aku hanya asal tebak," ucap Tera singkat.
"Meskipun kau tahu pun tidak akan berpengaruh, kami akan mengalahkan kalian ada atau tanpa fusion," ucap Haruka dengan yakin. Mereka berenam terdiam dan diam-diam saling menatap satu sama lain. Mengalahkan mereka yang kekuatannya diluar nalar, entah Haruka yang terlalu yakin atau Fusion mereka sekuat itu.
"Jadi kalian bisa Fusion?"
Suara yang familiar terdengar dari arah belakang. Seorang ultra merah biru dengan kristal didahinya bernama Dyna sedang berdiri dibelakang Izaya membuatnya terkejut.
"Dyna senpai?!" Haruka bergidik ngeri, mungkin Dyna terlihat biasa saja namun jika dilihat lebih jelas ada aura kuat disekelilingnya.
"Kalau gitu ... Mau adu dengan Saga, Haruka?" tanya Zero entah darimana datangnya membuat semua terkejut bahkan Valgus hampir menyikutnya.
"Eee... Ano...."
"Jangan langsung OP dong, adu dulu dengan GingaVictory. Kan Gin?!" sela Victory. Ginga yang terpanggil tersedak menatap Victory dengan linglung karena tidak tahu apa yang terjadi.
"Jangan GingaVictory senpai! Reiga aja, betul kan Geed senpai?" sela Taiga dan menatap Geed yang mengacungkan jempol kepadanya.
Haruka menjadi gugup padahal dia tidak melakukan apapun kenapa diminta adu Fusion. Izaya yang cuma diam juga ikutan gelagapan. Sementara itu Magissa, Valgus, Victoria, dan Tera hanya bisa melihat saudara masing-masing yang mulai protektif dengan pasrah, hanya Galaxia yang biasa saja dan Yami yang bingung karena tumben Geed ikutan.
Keesokan paginya.
"Selamat pagi semuanya!"
"Pagi pak!"
"Hari ini adalah hari pertama Camp dan agenda kali ini adalah Request dari sang ahli Kaiju."
Seketika semuanya bergidik ngeri. Ahli Kaiju disini tidak lain adalah Cosmos dan sejak kapan Cosmos boleh ngajuin Request agenda. Dan inilah alasan dimana semua murid tidak bersemangat. Karena jika itu menyangkut Cosmos pasti disuruh menjinakkan Kaiju.
"Okay aturan bisa dibaca diagenda yang para kami berikan, tanpa membuang waktu nanti kepanasan. Kita mulai agendanya, silahkan ambil tugas diguru masing-masing."
Para murid ke guru wali kelas masing-masing dan berpencar kepenjuru pantai, laut, dan hutan dekat pantai. Beruntung tugas ini dihitung perkelas jadi anggota untuk menjinakkan kaiju tidak sedikit.
"Kenapa Cosmos dan Justice tidak boleh ikut?! Kalau ada mereka ini akan mudah," protes Fuma.
"Mau bagaimana lagi, ini adalah idenya dan Justice juga tahu. Lagipula nanti siang sampai sore kita akan ada agenda juga," ucap Titas.
"Jadi apa yang akan kita lakukan?" tanya Max.
"Ada Kaiju liar dihutan, kita harus menjinakkannya tanpa menyakitinya," jawab Tiga memandu teman sekelasnya.
"Caranya bagaimana itu?" tanya X.
"Kita kendalikan Kaijunya pasti jinak," jawab Yami.
"Tidak di izinkan mengendalikan Kaiju," balas Tiga membuat Yami menatapnya.
"Tapi, omong-omong Kaiju kita apa ya nanti?" tanya Magissa.
"Gomora PLEASE!!" ucap X dengan memohon.
"Dasar pecinta Gomora," batin semua ultra yang mendengar permohonan X.
"Semoga Elecking!" ucap Mebius membuat yang lain terkejut.
"Pigmon." Lagi-lagi yang lain dibuat terkejut dengan perkataan Zero dan sejak kapan Kaiju yang tergolong jinak itu meliar.
Sementara itu keadaan siswa lain terlihat kacau karena Kaijunya liarnya tidak bisa dibedakan acting atau asli. Para siswa yang tidak diperbolehkan untuk menyakiti Kaiju tersebut pun kewalahan bahkan tidak jarang ada yang kena cambuk, injak, pukul, tendang, Dll.
"WAAAA!! TOLONG!!"
"SIAPAPUN TOLONG AKYU!!"
"Genting-gentingnya masih bisa kecentilan.""YANG BISA MENJINAKKAN SIAPA?!"
"WAKTU PELAJARAN INI AKU KETIDURAN LAGI!"
"MAKANYA KALAU DIJELASKAN ITU DIDENGARKAN!""Ayo sini~ Aku tidak menggigit~"
"Jelas-jelas kau akan menyakiti kaijunya.""Yang nilainya tinggi dalam pelajaran ini maju!"
Begitulah kekacauan pelaksanaan agenda tersebut sampai akan tengah hari. Sementara dikelas lain sudah ada yang berhasil menjinakkan kaiju yang ditugaskan dikelasnya.
"Yeay! Berhasil!"
"Akhirnya selesai ... Ini Kaiju actingnya alami sekali."
"Kaiju memang bisa acting?"
"Haruka! Aku tidak tahu kau bisa melakukan skill untuk menenangkan Kaiju."
"Yah ... Hahaha aku iseng saja memperlajarinya," ucap Haruka dengan menggaruk belakang kepalanya.
"Setidaknya kita pertama yang menyelesaikan tugas ini bukan?" tanya Izaya.
"Tidak, kita kedua," ucap Kazuto yang sedang memeriksa pengumuman lewat gadget.
"Apa maksudmu Kazuto?!"
"Maksudku ketua kelas, kelas privat yang berisi para senior itu sudah menyelesaikan ini sejam yang lalu."
Beralih ke kelas privat yaitu kelas para pejuang ultra. Kini mereka sedang santai-santainya bermain uno bersama kaiju yang mereka jinakkan menunggu waktu habis.
"Menurutmu Cosmos bangga tidak?" tanya Galaxia.
"Sepertinya iya," jawab Tera
"AKU MENANG!"
.
.
.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARTY OF THE ULTRAMAN
FantasyKejahatan semakin merajalela di alam semesta. Para ultra dikhususkan untuk melakukan sekolah perang dan mereka diharuskan membuat party/tim. Dan apa yang akan terjadi jika ultra yang sama-sama memiliki masa lalu yang buruk dan menjadi overpower, dit...