PENGAMBILAN KEMBALI pt.2

316 37 28
                                    

"Rasanya di sini bakal ada jebakan kalian hati hati melangkah". Ucap X

Belum sedetik setelah X mengatakan itu ternyata Ginga sudah menginjak ubin lantai keramik yang merupakan sebuah tombol.

GLUP!

.

Di Asrama.

"Sudah lama tidak tenang seperti ini ya?". Ucap Gaia yang sedang bermain kartu UNO dengan ketiga teman ultra buminya dan adiknya Magissa.

"Iya, mungkin karena si tukang numpang lewat dan kang teriak dah pergi ya". Ucap Tiga sambil melempar kartu

"Mungkin karena si kang Teriak sudah hilang jadi si kuda anteng". Ucap Fuma yang melihat permainan catur Taiga dan Titas.

"Enak saja! Kakakku bukan Kuda!". Teriak Victoria dengan marah karena kakak tersayangnya Victory dipanggil Kuda.

"Kan dia emang kud-". Belum selesai Rosso berbicara dia sudah dibekukan oleh Victoria, dan apesnya Rosso sedang memakai form Rosso Aqua.

"Mampus kau Rosso". Ucap Victory sambil mengheadpad Victoria.

Di Gedung Sekolah.

Kini kelima ultra sedang parkour dadakan di lorong sekolah karena membuka jebakan yang dimana dindingnya mengeluarkan nuncaku bom jika sekali di sentuh maka akan meledak. Jadi terpaksa Zero memakai form Luna Miracle, Orb form Hurricane, Geed form Acro Smasher yang dimana mereka dengan mudahnya menghindari nuncaku tapi apes bagi Ginga dia harus berhati hati, Yami? Dia sudah ada disebrang lewat dark dimensionnya, X? Dia terjebak di hp Yami.

Skip.

Saat disebrang.

"Hah.. lelah sekali..". Ucap Ginga yang kelelahan habis parkour.

"Aku harus berterimakasih pada cosmos-san nanti". Ucap Geed yang masih menatap lorong maut itu.

"Hei? Sudah selesai kah? Ayo lanjut..". Ucap Yami yang dengan santainya duduk dikursi sambil mengemut satu bungkus permen yang sudah tidak asing lagi.

"Kau enak Yam, gak pakai acara parkour dan balet tadi". Ucap Zero dengan sebalnya.

"Situ punya Aegis.. kenapa tidak di pakai?".

"Iya benar itu". Timpal Orb menyetujui perkataan Yami.

"Aegis ku dibuat saat keadaan darurat.. kalau sering dipakai cepat habis energinya".

"Heleh..". Ucap semuanya bersamaan sambil memutar bola mata malas.

"Sudahlah ayo kita lanjut!". Ucap Zero sambil berjalan lebih dulu

"Zer.. kenapa gak pakai portal buat langsung kesana.. capek tau". Ucap Ginga yang berusaha berdiri

"Tidak mau".

"Malah ngambek". Ucap Orb

"Bukan!".

"Lalu?". Tanya Ginga dan Orb bersamaan

"Ini". Zero menunjuk pintu yang diatasnya bertuliskan ruang guru. Seketika semuanya pun sweatdrop dan geram ingin memukul si anak emas Tsuburaya ini.

"Hah! X!". Ucap Ginga memberi kode ke X dan langsung saja X keluar dari hp Yami dan membobol pintu ruang guru.

CEKLEK!

Pintu akhirnya terbuka dan kelima ultra masuk kedalam ruangan dengan mengandalkan Ginga untuk penerangan.

"Jadi dimana ini?". Ucap Ginga yang diangkat Orb yang sudah memakai form thunder blaster.

"Kita pergi kebagian tempat guru piket". Ucap Geed

PARTY OF THE ULTRAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang