Bab 24

1.5K 190 24
                                    

Halo semuanya para readera kesayangan akoooh... Maafken author klo nulisnya agak lamaan ya. Soalnya lagi fokus sama kerjaan kantor.

Jangan lupa komen dan votenya ya biar aku semakin semangat nulisnya.... 😍




Yuza masih menunggu apa jawaban dari Gerard. Yuza yang bersembunyi di sebelah gedung yang ada di dekat mereka bisa mendengar dengan jelas suara Redrigos. Gerard tersenyum sinis lalu berbicara. "Mau apa kau kemari?"

"Ciiiih, masih berpura-pura baik? Perlu aku membongkar semua kebusukanmu Gerard?" ujar Re.

Lucas, Kenzo, Arkan, Bai Lu, Lili, Kimjung, Alpha, dan Luna masih diam karena bingung. Lalu Gerard berbicara. "Silakan, katakan saja, aku tidak perduli."

"Ciiiih, dasar makhluk sombong." ujar Re.

Wuuuusssh
Sruuuut sruuut
Cetaaaaas

Redrigos menyerang tiba-tiba, lalu Gerard menghentikan waktu. Alpha dan Luna menyerang anak buah Re, lalu Lucas dan Kenzo menyerang disisi lain. Bailu, Lili, dan Kimjung menyerang sisi lain. Semakin mereka menyerang semakin bertambah banyak saja anak buah Redrigos. Gerard dan yang lain bingung kenapa bisa semakin banyak. Sementara Tanzen dan beberapa Vampire baru jadi itu juga ikut membantu Gerard. Yuza masih memperhatikan dari jauh, sementara di belakang Yuza ada anak buah Redrigos yang diam-diam akan menyergap atau menangkap Yuza. Yuza menoleh, lalu Yuza tersenyum. Orang yang akan menangkap Yuza hancur seketika saat melihat senyuman Yuza. Senyuman maut Yuza mengandung beribu racun mematikan.

"Mereka terbuat dari tanah," gumam Yuza. Yuza mendongak melihat keatas langit, tapi langit begitu cerah.

Yuza melihat ada mobil pemadam kebakaran, lalu Yuza memejamkan matanya dan mengendalikan air yang ada di dalam sana. Seketika air berhamburan kemana-mana dan semua anak buah Re hancur lebur bagaikan bubur. Semua merasa heran, lalu tiba-tiba ada yang menarik tangan Yuza dan membawa Yuza pergi dari sana.

"Siapa kau, lepaskan aku..." ujar Yuza.

"Diam saja dan ikut saja denganku," ujar pria misterius yang memakai topeng itu.

"Lepaaas... Kau siapa ha, berani-beraninya kau menyentuhku." ujar Yuza.

"Aku bahkan tidak sudi menyentuhmu, badanmu bau pesing si Demon itu," ujar pria itu.

Buuuukk

Yuza memukul kepala orang itu, "Haiiissh, kenapa kau memukulku ha?"

"Kau gila, lepasin aku gak?" ujar Yuza.

Orang itu tetap menyeret Yuzq hingga jauh kedalam hutan, lalu muncul sebuah cahaya keemasan. Orang itu membawa masuk Yuza kesana, saat sampai di tempat tujuan, Yuza membuka mata dan melihat pemandangan yang sangat indah disana. Orang itu menelengkan kepalanya lalu melihat Yuza yang terkesima melihat keindahan itu.

"Kau menyukainya? Atau kau menyukai ku yang tamfan ini? Hah, sudah banyak yang bilang aku tampan," ujar pria misterius itu.

Plaaaaak

Yuza menampar pria itu. "Aaaaaagghhh, kenapa kau menamparku ha?"

"Aku menamparmu agar kau terbangun dari mimpimu yang gak jelas itu." ujar Yuza.

"Akui sajalah kalau aku ini memang tamfan..." ujar pria itu sambil menaik-naikan alisnya.

"Ciiiih, narsis gak jelas, kepedean. Heh," ujar Yuza sambil berlalu pergi.

"Eeeeeh, kau mau kemana ha? Kau salah jalan." ujar pria itu menarik tangan Yuza.

"Emangnya kalau kesana itu mau kemana?" ujar Yuza.

BL- Door Skylight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang