Bab 27

1.4K 173 11
                                    

KEMATIAN....
(KAU TIDAK AKAN PERNAH BISA LARI, DARIKU.)

Yuza dan Raka sampai di dalam rumah, lalu Raka menceritakan hal yang terjadi barusan.

"Kakak, kita harus membantu Yuza." ujar Raka.

"Apa yang terjadi?" ujar Hurin.

Yuza diam sesaat sebelum menjelaskan, namun sebelum Yuza menjelaskan lebih rinci. Desa itu diserang oleh klan Demon. Gerard memimpin perperangan itu. Terlihat jelas disana ada Bai Lu, Lili, dan Kimjung. Yumin melihatnya lalu memberitahu Yuza kalau mereka disini.

"Raka bawa Yuza pergi dari sini, Raja Iblis itu datang bersama pasukannya." ujar Yumin.

"Maksud kakak, Gerard? Apakah mereka bersama Bai Lu, Lili, dan Kimjung?" ujar Yuza.

"Kau benar, paman dan bibimu." ujar Yumin.

"Tapi bagaimana mungkin mereka berkhianat padaku? Tapi didalam tubuhku masih ada sesuatu yang bisa di deteksi olehnya... Kemanapun aku pergi, dia pasti tau." ujar Yuza.

"Raka berikan darahmu pada Yuza, itu akan menetralisir darah iblis itu." ujar Hurin.

Raka menyayat tangannya sendiri, lalu ia memberikan pada Yuza. Yuza menelan darah itu, ia merasa sedikit sakit. Namun seperti ada sesuatu yang bebas darinya, entah itu apa, tapi seperti sebuah segel yang terbuka. Raka, Yumin, Horin, dan ketiga anak kecil itu pergi meninggalkan desa itu bersma Yuza melalui ruang bawah tanah. Bahkan semua penduduk desa susah tidak ada di sana. Semua sudah Yumin arahkan, jadi sewaktu-waktu jika hal itu terjadi semua sudah siap siaga dan pergi ketempat baru.

Gerard, Lucas, Kenzo, Bai Lu, Kimjung, Lili, Arkan, Alpha, Luna, dan Tanzen merasa heran tidak ada satupun warga desa. Bahkan desa itu tampak seperti desa yang lama di tinggal pergi.

"Aku merasakannya dia ada disini, tapi kenapa tiba-tiba tidak ada? Bahkan semua kosong tidak ada satupun orang di desa ini?" ujar Gerard.

"Benar yang mulia, sepertinya sudah tidak ada jejak siapapun disini, tapi lihat. Ini adalah gagak mata-mata kita bukan?" ujar Lucas.

Gerard mengambil gagak itu lalu melihat kemata gagak itu. Benar saja, ia melihat wajah Yuza yang terekam disana. "Kau benar berada disini, kau lihat saja Yuza, sejauh apapun kau pergi aku akan tetap menemukanmu."

Senyuman mengerikan Gerard terlihat disana. Bai Lu merinding saat melihatnya. Bai Lu sebenarnya masih berada di pihak Yuza, ia hanya berpura-pura berpihak kepada Gerard. Beda halnya dengan Lili dan Kimjung yang benar-benar memihak agar tetap hidup. Sementara Lucas daj Kenzo juga hanya berpura-pura, bagaimana mungkin mereka bisa memcelakai sahabat baik mereka. Sementara Arkan, hanya berpura-pura juga. Ia bahkan sangat mengkhawatirkan Yuza. Tapi tidak ada satupun yang tau jika hal ini akan terjadi.

Semua anak buah Gerard termasuk yang lainnya memeriksa tempat itu. Bai Lu masuk kedalam kuil milik Horin dan Yumin. Bai Lu menemukan sesuatu disana, ia menemukan batu cincin milik Gerard yang di berikan Gerard waktu pernikahan mereka. Batu itu tidak bisa hancur, batu permata itulah sebagai pendeteksi Yuza. Bai Lu membung batu itu kedalam kolam yang sangat dalam.
"Paman harap kau baik-baik saja anakku, maafkan paman yang tidak bisa melindungimu."

Lucas dan Kenzo melihat Bai Lu, lalu mereka menghampiri Bai Lu. "Apakah paman menemukan sesuatu?"

Bai Lu menoleh, lalu menggelengkan kepalanya. Kemudian Lucas berbicara. "Aku harap Yuza baik-baik saja, aku tidak ingin Yuza terluka ataupun jatuh ketangan yang salah."

BL- Door Skylight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang