CHAPTER 5 - Mi Amor 🤍

778 49 7
                                    

"Halo, nama kamu Riki ya" ucap Daffa dengan suara dibuat seperti anak kecil.

"Aku Daffa, kamu bisa panggil aku dokter Daffa" lanjutnya sambil tersenyum. "Kata Mama kamu perut kamu sakit ya?"

Anak kecil yang berada didepannya mengangguk. "Boleh dokter periksa dulu perutnya? Biar nanti sakitnya ilang" tidak ada jawaban, anak kecil itu hanya menatap Daffa.

"Dokter janji deh gak akan sakit" lalu membuka meja kerjanya. "Dan dokter punya permen ini, kalo Riki mau diperiksa nanti dokter kasih ini dehh, gimana?"

Anak kecil itu akhirnya mengangguk sambil tersenyum memperbolehkan Daffa mengecek kondisi badannya, setelah beres menuliskan resep dan menjelaskan pada sang ibu akhirnya Daffa bisa duduk santai sambil meneguk air minum yang ada didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak kecil itu akhirnya mengangguk sambil tersenyum memperbolehkan Daffa mengecek kondisi badannya, setelah beres menuliskan resep dan menjelaskan pada sang ibu akhirnya Daffa bisa duduk santai sambil meneguk air minum yang ada didepannya.

"Pasien terakhir kan sus tadi?"

"Iya dok" ucap suster yang standby di belakang Daffa.

"Oke kalo gitu, saya mau balik ke ruangan ya"

Bukan, Daffa bukan kembali ke ruangannya tapi ke UGD, sambil jalan dia melihat jam tangannya dan menunjukan pukul 2 siang, dia tahu bahwa hari ini Casi mendapatkan jadwal jaga dari siang ke malam.

Dan tentu saja tepat, saat Daffa masuk ke UGD, Casi pun datang dari arah lobby. Seperti bisa dia selalu bisa membuat jantungnya berdebar lebih cepat dengan hanya melihatnya.

 Seperti bisa dia selalu bisa membuat jantungnya berdebar lebih cepat dengan hanya melihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duh dokter Casi udah dateng tuh"

"Iya nih, aduh bentar-bentar gue harus cek dulu stetoskop, light pen, termometer, gimana jas dokter gue?"

"Rapih-rapih, gue gimana?"

"Oke, huft" beberapa dokter koas yang sedang ditugaskan di UGD sibuk sendiri.

Tentu saja Casi terkenal sebagai dokter yang galak, kepada siapapun tanpa pandang bulu jika menyangkut pasien dan UGD, Daffa tersenyum saat mendengar para dokter koas sangat segan pada Casi.

...

Tak lama Casi keluar dari ruangannya dengan rapih lengkap memakai jas dokternya, hal pertama yang selalu dia lakukan pengecek kondisi UGD.

Mi Amor 🤍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang