CHAPTER 13 - Mi Amor 🤍

630 54 8
                                        

"Sayang, kamu gak ngasih tau Daffa kalo Casi cuma liburan di Bali?"

"Emang kenapa Mas?" Tanya Ahza.

"Mas pusing banget dari kemarin si Daffa uring-uringan mulu nanyain Casi, kamu yang bilang kalo Casi pindah ke Bali?"

"Iya he he he"

"Kamu ya jail banget" ucap Arka sambil mengusap kepala Ahza yang berada di pangkuannya, mereka sedang menikmati hari libur di rumah.

...

"Hari baru, semangat baru" ucap Casi pada dirinya sendiri di depan cermin.

Setelah berpakaian rapih dia mengendarai mobilnya ke rumah sakit, hari ini hari pertamanya bekerja kembali dengan tanpa adanya beban mengenai Daffa dan sepertinya dia akan mengurungkan niatnya pindah ke Bali, dia harus memberitahukannya pada Sadam mengenai ini.

Pukul 8 kurang dia sampai di parkiran setelah itu Casi mampir ke minimarket di sebrang rumah sakit dengan berjalan kaki, beberapa camilan sarapan dan susu dia beli karena di apartmentnya tidak ada makanan sama sekali, maklum dia baru pulang dan belum sempat berbelanja.

"Casi ...!!!" Seseorang memanggilnya.

Casi menoleh dan tersenyum lebar saat melihat seseorang yang dirindukannya melambaikan tangan padanya. Casi memberi kode tunggu di situ karena dia yang akan menghampiri.

 Casi memberi kode tunggu di situ karena dia yang akan menghampiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue kangen banget!" Ucapnya. "Tunggu.." Ahza memeriksa tubuh dan wajah Casi, memutar Casi berkali-kali.

"Stop it!" Sanggah Casi. "Why? Kenapa sih? Ada yang salah dengan muka gue? Makeup gue aneh?"

Ahza menatapnya tajam. "Lo di Bali abis ngapain sama si cowo bule itu?"

"Ahzaaa!! Apaan sih lo? Emang kenapa?"

Ahza tersenyum sambil menggandeng tangan sahabatnya itu. "Gak apa-apa he he he, lo keliatan lebih ceria aja jadi makin cantik"

"Ih lo ya!"

Ahza tertawa. "Seriusan! Kayaknya si cowo bule itu yang bikin lo tambah happy ya disana? Kenalin ke gue dong!"

"Apaan sihhh!"

Ahza tertawa, lalu di ikuti Casi yang ikut tertawa. "Gue mau ini ya" ucap Ahza sambil mengambil roti yang berada di keresek camilan Casi. "Gue langsung ke ruang praktek dulu deh, nanti ketemu makan siang ya"

Casi mengangguk. "Jangan capek-capek, jagain ponakan gue"

"Iya, see you!"

Mereka berpisah di lorong, Casi berjalan ke ruangannya dengan riang dia menyimpan tas dan memakai jas dokternya lalu seperti biasa dia berkeliling melakukan pengecekan UGD.

Beberapa dokter dan suster menyapanya saat berpapasan dengan Casi.

"Hi, dokter Pram" Sapa Casi.

Mi Amor 🤍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang