Author POV
"Kamu kenapa sih hari ini nyebelin banget"
"Nyebelin gimana?" Tanya Casi sambil kembali meminum kopinya.
Mereka berdua sedang berada di rooftop, hari sudah gelap tetapi beberapa dokter masih berada di area ini, lampu-lampu berkelip menghiasi air mancur yang menjadi pusat di rooftop ini.
"Dari tadi pagi kamu gak bales aku"
"Bales apa?"
"Love you"
Casi mengerutkan keningnya. "Dari tadi pagi aku bilang love you tapi kamu gak jawab-jawab" jelasnya.
Casi menyembunyilan senyum gelinya melihat pacarnya ini merajuk. "Terus kenapa kamu hari ini cantik banget?"
"Kamu udah gak cinta lagi sama aku? Kamu mau cari yang lain? Mentang-mentang hari ini banyak dokter yang datang kesini"
"Mana pake masuk ke workshop, tahu gak kalau kamu di foto sama anak-anak terus di kirim ke group"
"Mana cantik banget lagi"
Pria itu terus merajuk tapi Casi hanya menatapnya. "Kan kamu juga gak jawab pertanyaan aku semalem"
"Oooooh jadi gara-gara itu?"
"Hmm.." jawabnya sambil meneguk kopinya lagi. "Wah aku harus pulang nih" tambahnya sambil melihat jam di tangannya.
"Wait.. aku akan jawab"
"Too late"
"Aaa .. aahh Sasssiiii jangan gitu dong , aku jawab beneran serius!"
Casi tersenyum menang. "So?"
"Hmm... perasaan aku ke dokter Santi mungkin lebih rasa suka sebagai senior ke junior, aku akuin dia dokter hebat bisa ngimbangi Ahza dan mau banyak belajar, pekerjaannya pun bagus"
"I think she like me to so yaaaa we.."
"Having sex?" Casi bertanya pada intinya, hanya itu yang Casi ingin tahu.
"Ekhhmm .." Daffa membersihkan tenggorokannya, dia bingung dan takut harus jujur pada Casi.
"Ya ya ya, that the answer is yes, really show that it is.." ucap Casi dengan beribu emosi.
"Ya we did" jawab Daffa. "But I have to be honest, I hurt her, yeah I did, that's why now I feel guilty towards her"
"Hm..?" Casi menginginkan penjelasan lebih lanjut.
"After we have a sex, I called your name and she was there" jujurnya.
"Gila! Daf?"
"That's the truth, I am a jerk" sesalnya. "But that feeling doesn't make my love for you lessen, that's why I am such a jerk"
Casi menghela nafas, dia tidak tahu jika ternyata ada kejadian seperti ini, dia menjadi merasa bersalah pada Santi. "Then, have you apologized?"
"Yeah I did, but she wants me to be happy and come back to you"
Keduanya hening, tidak ada yang berbicara, masing-masing dengan pemikirannya sendiri.
Setelah beberapa saat Casi menghela nafas panjang dan mengatakan bahwa dia menyesal telah mengorek tentang hubungan keduanya.
"Are you really sorry?"
"Honestly, NO" Casi tersenyum pada Daffa.
Daffa ikut tersenyum menyesal. "So you know that you still the queen in my heart, right?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Amor 🤍
Romansa"Hello again Indonesia!" Casi melangkah dengan ragu keluar dari pintu bandara kedatangan Internasional, dalam hatinya dia sangat merindukan sosok yang selama ini selalu dia mimpikan. ... Bagaimana rasanya setelah berpisah selama 4 tahun dan bertemu...