"Please deh DOKTER DAFFA, lo gak ada kerjaan?pasien lo udah berkurang sekarang? Kenapa lo ngikutin gue terus?" Gerutu Casi pada Daffa.
Daffa menatap mata Casi dengan wajah tersenyum yang sangat manis agar dirinya tidak di usir.
Seharian ini Daffa terus mengekor seperti anjing kecil kepada Casi, beberapa staff yang berada di ruang UGD terkekeh mendengar adegan itu.
Casi memijat jidatnya, dia pusing dengan kelakuan Daffa hari ini lalu pergi ke ruangannya sambil marah.
Tok tok ..
"Dok, ini hasil lab dari pasien tadi"
"Oh iya, coba saya liat" sambil mengulurkan tangan menerima berkas. "Dokter Daffa masih ada di UGD?"
"Engga dok, sudah pergi"
"Bagus lah, udah gila apa diem terus di UGD, masa pasien dia di biarin gitu aja" jawaban Casi di balas senyuman oleh suster itu.
"Dokter Daffa gak akan mungkin ninggalin pasiennya tanpa dia tau londisinya stabil dok, kita semua disini sudah hafal banget sama sikap dokter Daffa."
"Kalo dia nongkrong kayak gak ada kerjaan berarti all is well, beda lagi kalo pasiennya kritis, sampe gak pulang 3 hari dan gak tidur dokter Daffa bisa loh" tambah susternya.
"Oiya?"
Suster tersebut mengangguk lalu pamit kembali ke ruangannya.
"Daffa memang bukan dokter yang akan melakukan hal yang bodoh, tapi kenapa sikap dia kayak gitu, tadi pagi dia bilang mau ngobrol, masalah apa ya. Aaakkhhh bodo amaatt"
...
Casi menutup pintu mobilnya dan berjalan ke lift hari ini badannya lelah karena pasien banyak berdatangan.
"Berendem enak kayaknya abis itu pesen ayam buat makan malem plus segelas bir, tapi dikit aja bir nya takutnya ada calling" guman Casi bersemangat merencanakan menutup malam ini dengan indah.
"Hai"
"Yaampun!! Gila lo ya! Lo ngapain disini!" Teriak Casi.
"Jantung gue" ucapnya sambil mengusap dadanya karena kaget.
"Gue tau apartment gue gak semahal lo yang gak bisa sembarang orang bisa masuk, tapi jangan ngagetin orang sembarangan dong! Gila apa! Ngapain lo kesini?!"
Casi masih Casi yang dulu penakut dia kira pasti hantu yang ngagetin, batin Daffa sambil terkekeh.
"Dokter gak boleh minum alkohol, gimana kalo ada calls emergency"
Casi menghela nafas. "Lo mau ngapain kesini?"
"Aku boleh ikut ke toilet gak? Kebelet nih gue dari tadi"
Casi menatap Daffa seakan tidak percaya kalau dia kesini hanya untuk ke toilet.
"Di lobby ada toilet, lo bisa naik bareng gue"
Daffa menatap Casi. "Kamu masa tega ngasih aku toilet umum"
Tidak kuat dengan serangan tatapan Daffa, Casi menghela nafas. "Yaudah ayo naik ke apartment gue"
"Yeeee ayo"
He he he Sasi pasti masih inget kalo gue orang nya jorokan dan gak bisa di toilet umum yang jorok, pikir Daffa.
"Silahkan masuk, lo tau sendiri toilet nya dimana"
"Wah Sasi, apartment kamu gak berubah sama sekali ya"
"Nama gue Casi bukan SASSSIII! Sana buruan ke toilet abis itu balik deh, gue mau ke atas bersih-bersih"
Casi menaiki tangga kamarnya, dia bersyukur toilet di apartmentnya ada dua, buru-buru dia masuk ke toilet dan menutup pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Amor 🤍
Romance"Hello again Indonesia!" Casi melangkah dengan ragu keluar dari pintu bandara kedatangan Internasional, dalam hatinya dia sangat merindukan sosok yang selama ini selalu dia mimpikan. ... Bagaimana rasanya setelah berpisah selama 4 tahun dan bertemu...