• 17 •

2.3K 425 72
                                    

                       
            

🔹
🔹
🔹
🔹
🔹

"ELLE"

🔹
🔹
🔹

written by:
@yona_fitria

🔹
🔹
🔹

♥ jangan lupa VOTE sebagai apresiasi ♥
♥ butuh komentar, bukan hanya NEXT ♥
♥ maaf untuk kata-kata kasar ♥
                    

Latar, alur, dan penokohan dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Sengaja dibuat/ditulis untuk kebutuhan cerita, tanpa ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.
             
        
              

Happy Reading

🔹
🔹
🔹
🔹
🔹
         
         

"Kekuatanmu,
yang berasal dari membenci seseorang,
tidak sekuat kekuatan yang aku rasakan saat
aku ingin melindungi teman-temanku."

(Who Are You : School 2015)
         
         

🌻🌻🌻🌻🌻
        
           

Mobil Sehun berhenti tepat didepan sebuah rumah berpagar hitam dengan tinggi menjulang, ini bukan rumah Daehyun, tapi rumah yang berada disebelah kediaman si pemuda Jung.

"Parkir kok sembarangan, emang jalanan punya nenek moyangnya apa." omel Sehun.

"Banyak banget, mobil siapa?" heran Taehyung.

Lisa dan Yeri menggeleng, mereka juga sama tidak tahunya. Yang jelas, mobil-mobil itu parkir dengan sembarangan hingga menghalangi jalan.

"Jangan-jangan." gumam Lisa, kemudian melepas seatbelt-nya. "Ayo turun." ucapnya, lalu ditatapnya Yeri. "Jangan bikin repot." peringatnya kemudian.

Yeri mendengus. "Iya, tau! Gua gak bisa beladiri." sungut gadis itu dengan bibir mencebik.

Akhirnya, mereka berempat segera turun dari mobil kesayangan Sehun. Tetapi disaat sebelah kaki Lisa baru akan menginjak aspal, seseorang sudah lebih dulu menarik pintu mobil, membukanya lebar-lebar.

"Hati-hati Nona, aspalnya licin."

Melirik sekilas pemuda bermasker dihadapannya, Lisa mengangguk pelan sebagai respon. Tidak ada kalimat bantahan atas panggilan pemuda itu, Lisa sudah terlalu lelah mengingatkannya bagaimana ia dan rekannya harus memanggilnya.

"Taejoon bilang kita harus menunggunya."

Lisa menghelakan nafasnya, ditatapnya pemuda lain yang berdiri disisi kirinya.

"Ini emergency, kita masuk sekarang." sahut Lisa.

"Maaf, Nona." pemuda itu menggeleng, lalu berdiri didepan Lisa, menghalangi jalannya. "Kami tidak bisa ambil resiko dan membiarkan anda terluka."

Mendecak sebal, Lisa menatap dua pemuda tinggi tadi bergantian. Inginnya meluapkan kekesalannya, tapi ia sadar kalau mereka tidak sepenuhnya salah, mereka hanya menjalankan tugas.

✿ ELLE ✿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang