🔹
🔹
🔹
🔹
🔹"ELLE"
🔹
🔹
🔹written by:
@yona_fitria🔹
🔹
🔹♥ jangan lupa VOTE sebagai apresiasi ♥
♥ butuh komentar, bukan hanya NEXT ♥
♥ maaf untuk kata-kata kasar ♥
Latar, alur, dan penokohan dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Sengaja dibuat/ditulis untuk kebutuhan cerita, tanpa ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.
Happy Reading
🔹
🔹
🔹
🔹
🔹
“Saat aku bukan anak kecil ataupun orang dewasa, saat aku hanyalah aku.
Aku bersinar dengan yang paling terang.”(IU - Palette)
🌻🌻🌻🌻🌻
"Aujourd'hui, laisse-moi tout dire." jawab Lisa.
Woobin berdehem sebagai jawaban, mendukung penuh keputusan Lisa untuk mengungkapkan semua yang ia pendam selama ini.
(Anggap saja sebagai pelampiasan.) batin Woobin.
Sementara itu, semua orang yang berada diruangan itu dibuat tercenung mendengar percakapan Woobin dan Lisa, kecuali Siwon dan Cha Hakyeon tentu saja.
Tidak ada yang salah. Tapi dari percakapan singkat itu lagi-lagi mereka mendapati fakta baru, kalau ternyata Lisa fasih berbahasa Perancis. Meskipun mereka tidak mengerti apa yang dibicarakan Lisa dan Woobin, tapi mereka bisa tahu kalau bahasa asing yang digunakan kedua cucu Kim Yunho itu adalah bahasa asal negara tempat tinggal si cucu laki-laki.
"Kalian, selalu menyebut-nyebut penyakit Seulgi dan menjadikannya sebagai alasan." ucap Lisa. "Lalu, apa kalian tahu apa yang aku rasakan? Apa kalian bahkan pernah sedetik saja, memikirkan bagaimana aku dan keluargaku bisa terus berdiri tegak sampai saat ini?"
Lisa menatap satu per satu tamu-tamunya. Matanya mulai berembun, hatinya terasa diremat didalam sana. Tapi Lisa menahannya, gadis itu tetap menegakkan kepalanya dan menatap bergantian tamu-tamunya.
"Aku yang hampir mati, kakakku yang terbaring koma sampai detik ini. Tapi kalian bersikap seolah-olah kami adalah pelaku dan Seulgi yang menjadi korbannya."
"Lisa----"
"Aku belum selesai Tuan Lee Jongsuk." Lisa menggeleng dan memotong ucapan Jongsuk. Ditatapnya pria muda itu lekat-lekat. "Dan kalian, sebagai orang yang bekerja di komite anak. Bukankah seharusnya kalian bersikap netral dan tidak memihak?"
"Kami tidak memihak siapapun." sela Suzy.
Lisa mendengus. "Benarkah?" tanyanya sarkas. "Kalau begitu, kenapa tidak ada diantara kalian yang datang menanyakan keadaanku atau kakakku?" tuntut Lisa. "Atau----mungkin keluargaku melakukan pelanggaran hak asasi lagi, dengan menghalang-halangi kalian dan merahasiakan semuanya dariku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✿ ELLE ✿
Fanfiction[SeCȏNd BᎾᎾᏦ ᴏf ҒāmíLy pЯinçë§s] Cerita masa lalu meninggalkan luka, tapi kehidupan masih terus berlanjut. Segalanya belum berakhir, dan bahkan baru saja dimulai. Lalu, akhir seperti apa yang menunggu Lisa? ⓒ yona_fitria, 2020