✿ ELLE ✿

• 25 •

🔹
🔹
🔹
🔹
🔹

"ELLE"

🔹
🔹
🔹

written by:
@yona_fitria

🔹
🔹
🔹

♥ jangan lupa VOTE sebagai apresiasi ♥
♥ butuh komentar, bukan hanya NEXT ♥
♥ maaf untuk kata-kata kasar ♥

Latar, alur, dan penokohan dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Sengaja dibuat/ditulis untuk kebutuhan cerita, tanpa ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.

Happy Reading

🔹
🔹
🔹
🔹
🔹

"People all are hypocrites.
We all live with a lot of hatred,
but we act like that's not the case."

(It's Okay to Not be Okay)

🌻🌻🌻🌻🌻

Kembali ke sekolah setelah libur beberapa hari bukan masalah besar bagi Lisa. Ya, seharusnya. Sayangnya, gambaran akan keramaian yang ia rindukan rusak dalam sekejap mata.

Bobby dan Mingyu, kedua pemuda itu terlibat pertengkaran, entah dengan siapa. Lisa hanya melihat mereka memekik marah, menghardik dan menunjuk-nunjuk kerumunan murid yang berkumpul di depan papan pengumuman.

"Ngaku aja!"

Ini pertama kali Lisa melihat Bobby semarah itu. Dari jarak sejauh empat meter, ia bahkan bisa melihat bagaimana wajah yang biasanya menampilkan cengiran konyol itu mengeras.

"Udah dibilang kita gak tau!"

Perlawanan muncul dari seorang murid, dan kali ini Mingyu yang bertindak. Pemuda Kim itu meraih kerah jaket murid laki-laki tadi, ia menariknya, dan mencengkramnya.

"Kok lo nyolot." geram Mingyu. "Dari tadi lo doang yang banyak ngomong, yakin gak tau apa-apa?!"

Murid itu mendecih. "Mau sok jagoan lo. Gak heran sih, temannya Lisa."

Tap!

Nyaris, hampir saja tinju Mingyu mendarat di pipi murid laki-laki tadi kalau Lisa tidak cepat menahan lengannya. Membuat Mingyu kaget, bahkan sampai melotot saat menyadari sosok Lisa sudah berdiri di sebelahnya.

"Li-Lisa."

Mendengus, Lisa hampir saja tertawa kalau ia tidak ingat suasana saat ini. Tidak habis pikir, kenapa Mingyu harus sekaget itu saat melihat dirinya, sampai tergagap pula.

"Jangan lawan orang lemah." ucap Lisa. "Cuma bikin lo kelihatan payah." sambungnya, melirik murid laki-laki tadi.

(Han Hyunsuk.) batin Lisa, mengulang ukiran nama yang terpasang di kantong depan jaket murid itu.

Melepas cengkramannya, Mingyu tak menahan diri untuk mendorong Hyunsuk agar menjauh. Lalu setelahnya ia menatap Lisa, yang ternyata sudah terfokus pada papan pengumuman.