✿ ELLE ✿

• 05 •

                       
            

🔹
🔹
🔹
🔹
🔹

"ELLE"

🔹
🔹
🔹

written by:
@yona_fitria

🔹
🔹
🔹

♥ jangan lupa VOTE sebagai apresiasi ♥
♥ butuh komentar, bukan hanya NEXT ♥
♥ maaf untuk kata-kata kasar ♥
                    

Latar, alur, dan penokohan dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka.
Sengaja dibuat/ditulis untuk kebutuhan cerita, tanpa ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.
             
        
              

Happy Reading

🔹
🔹
🔹
🔹
🔹
        
          

"Aku ingin memberimu hal-hal yang indah.
Aku akan membuatmu tersenyum
dan menjadi cahaya bagimu.
Jadi, singkirkan kesedihan dari wajah cantikmu."

(Highlight - Plz Don’t Be Sad)
            
                

🌻🌻🌻🌻🌻
          
            

"Kangen Kris."

Max mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil Lisa, sementara telapak tangannya bergerak berirama menepuk pundak sang adik.

"Me too."

"Dia gak kangen kita apa ya?"

Pertanyaan Lisa membuat Max terkekeh. "Mana mungkin, Kris pasti kangen kita semua, apalagi kamu." dikecupnya ujung hidung Lisa. "Dia pasti kangen banget sama kamu."

"Dulu, pas aku di London rasanya gak sekangen ini sama Kris."

"The situation is different, that's why."

Lisa mengangguk, lalu mengusakkan wajahnya didada bidang Max. "Hm, it feel so empty now."

"Jangan nangis."

"I'm not." bantah Lisa. "And i won't." tegasnya.

Max mengulum senyum, tidak ada niatan untuk menyahuti ucapan Lisa. Pemuda itu hanya diam sembari mengeratkan pelukannya, sudah lama ia tidak berbagi pelukan hangat seperti ini dengan adik bungsunya. Kemarin-kemarin, pelukan yang tercipta diantara mereka selalu saja dibumbui dengan kesedihan dan airmata.

"Besok jadi berangkat bareng?" tanya Lisa. "Kok gak bareng kak Yoona?"

Max mengangguk. "Yoona izin, jenguk kakeknya yang lagi sakit diluar kota. Katanya kakeknya mau ketemu sama dia." jelas Max apa adanya.

"Tapi aku belum ngasih tau Sehunie." manja Lisa.

"Nanti aku yang kasih tau." sahut Max, melepas pelukannya dan sedikit mendorong Lisa. "Time to sleep, princess."

Lisa mengangguk, membenarkan letak bantal dan gulingnya lalu menyamankan tubuhnya untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman.

"Mau dinyanyiin lagu apa?" tanya Max, lalu ikut berbaring disamping adik semata wayangnya.