Bg. 7

1.3K 116 4
                                        

Happy reading^^

"Aleta, ada apa?" - Pak Kai.

"Gak papa, pak" gue lanjut ngerjain soal lagi.

"Masih tidak mau datang ke ruangan saya?" - Pak Chanyeol.

"Terserah!"

"Oke, saya tidak masalah kalau kamu tidak mau" - Pak Chanyeol.

"Hih bapak! Bisa gak sih gak usah ganggu konsentrasi saya?!"

"Aleta, kecilkan suara kamu" - Pak Kai.

"Pak, bisa gak saya tuker tempat duduk?"

"Tidak bisa, kursinya sudah urut sesuai dengan absen kelas ini" -Pak Kai.

"Kalo gitu bapak minta temen bapak ini pergi deh, saya jadi gak konsen gara-gara dia!"

"Oh kalau itu saya tidak bisa, masa saya mengusir kepala sekolah?" Pak Kai ketawa.

"Ih, pak please lah! Saya jadi gak bisa ngerjain soal ujian dengan tenang gara-gara manusia tiang satu ini!"

"Manusia tiang?" Pak Kai malah ngakak.

"Gila itu si Aleta! Masa berani banget maki-maki kepala sekolah?" -Yeri.

"Kenapa emang? Masalah buat lo?! Mending lo diem aja deh ya, gak usah ngurusin urusan orang!"

"Kok lo malah nyolot sih?!" -Yeri.

"Sudah! Yeri, kerjakan soal kamu" - Pak Kai.

"Semua gara-gara bapak!" Gue melotot ke Pak Chanyeol terus lanjut ngerjain soal yang tersisa.

"Kenapa jadi gara-gara saya?" -Pak Chanyeol.

"Kalo bukan karena bapak, saya kan udah selesai daritadi! Awas aja ya kalo saya dapet nilai jelek!"

"Ya itu karena kamu tidak belajar dengan baik semalam," - Pak Chanyeol.

"Hish! Pak, saya udah selesai!"

"Susah emang kalo anak paling pinter di kelas mah, merem aja langsung selesai tuh soal" - Haechan.

"Kamu yakin? Tidak mau diperiksa lagi? Waktu kamu masih satu jam lagi loh, lebih baik diperiksa lagi saja dulu" - Pak Kai.

"Tapi, pak."

"Saya tahu kamu murid paling pintar di sekolah ini, tapi tolong ikuti peraturan ujian yang ada ya" Pak Kai senyum.

"Ih bapak mah!" Gue balik duduk lagi.

"Kalau mau protes, silakan protes ke kepala sekolah saja ya" -Pak Kai.

"Oh iya jelas saya mau protes ke bapak,"gue natap Pak Chanyeol.

"Silakan, saya dengarkan kamu" Pak Chanyeol ngelipet tangannya di dada sambil liatin gue.

"Pak Kai," gue ngehela napas kasar.

"Saya, ada apa?" - Pak Kai.

"Bapak nemu orang nyebelin kayak dia ini dimana sih?!"

"Saya ketemu dia waktu saya masih sekolah dulu," - Pak Kai.

"Bapak betah aja sih temanan sama orang nyebelin kayak dia?"

"Saya juga tidak tahu, mungkin karena saya dan dia sama-sama menyebalkan jadi kami merasa cocok" Pak Kai ketawa.

"Sama aja! Nyesel gue nanya," gue eyesroling.

"Saya menunggu protes dari kamu," - Pak Chanyeol.

"Gak jadi! Saya keburu kesel sama bapak!"

"Waktu kalian tinggal 30 menit lagi, yang sudah selesai tolong diperiksa kembali. Kalau sudah yakin dengan jawaban kalian, boleh dikumpulkan ke depan" - Pak Kai.

Kepsek - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang