Bg. 39

924 74 2
                                    

Happy reading^^

Skip 8 bulan kemudian

"Mau kemana sayang?" - Pak Chanyeol.

"Mau olahraga di depan sambil berjemur, mas."

"Duduk aja disini, perut kamu tuh udah besar begitu jangan aneh-aneh sayang" - Pak Chanyeol.

"Aduh," gue megangin perut sambil meringis.

"Nah kan! Ngeyel sih dibilangin, sini duduk" Pak Chanyeol dudukin gue di sofa.

"Kenapa gede banget ya, mas? Jangan-jangan isinya dua," gue ngusap perut gue.

"Kapan check up ke dokter lagi? Minggu ini ya?" - Pak Chanyeol.

"Besok, mas."

"Iya udah besok mas izin, mau jalan jam berapa?" - Pak Chanyeol.

"Habis makan siang aja, mas makan di rumah ya."

"Udah bilang sama mama? Biar minta tolong dikirimin makanan aja," - Pak Chanyeol.

"Mas aja yang bilang, aku gak enak sama mama."

"Halah kamu ini, jadi menantunya mama udah berapa lama sih?" Pak Chanyeol ketawa sambil ngambil hpnya.

"Berapa ya? Setaun lebih," gue nyengir.

"Nah itu, kenapa masih malu-malu? Aku udah bilang mama ya, jadi besok kamu gak usah masak" Pak Chanyeol naroh hpnya lagi di meja.

"Mas, mas! Pegang deh," gue naroh tangan Pak Chanyeol di perut.

"Nendang-nendang ya? Mau coba denger," Pak Chanyeol nempelin kupingnya di perut gue.

"Emang kedengeran, mas?"

"Kedengeran dong," - Pak Chanyeol.

"Ada-ada aja kamu nih, mas."

Ting!

"Mama tuh, mas."

"Kenapa ya?" Pak Chanyeol ngambil hpnya terus dia angkat telponnya.

"Kenapa, mas?"

"Oh iya astaga, aku lupa buka gemboknya" Pak Chanyeol buru-buru lari ke depan.

"Mas, tunggu! Aduh kok aku ditinggal sih?! Mau kemana, mas?? Mama kenapa??"

"Eh, kamu mau kemana? Duduk aja, tadi tuh mas cuma lupa buka gembok" Pak Chanyeol naroh kunci terus dia ke dapur.

"Mama mana?"

"Mama lewat samping, katanya mau langsung ke dapur" - Pak Chanyeol.

"Mama mau masak? Aku mau bantu, mas."

"Mas bilang duduk ya duduk," - Pak Chanyeol.

"Ish galak banget sih!"

"Siapa galak?" - Pak Chanyeol.

"Kamu, mas! Galak! Nyebelin! Aku gak like!"

"Kalian ini kenapa sih?" Mama mertua naroh buah yang ydah dipotong-potong di meja.

"Ini nih ma, dia nyebelin! Masa aku dimarahin?!"

"Kamu marahin Aleta? Mau mama jewer ya kupingnya??" Mama mertua melotot ke Pak Chanyeol.

"Marahin aja, ma! Kalo perlu tarik kupingnya juga, dasar mas nyebelin!"

"Nanti mama omelin dia, kamu makan buahnya ya" - mama mertua.

"Makasih ya, ma" gue senyum terus makan buahnya.

"Sama-sama, mama nginep di sini aja deh ya sampe Aleta melahirkan. Buat jaga-jaga aja, takut pas kamu lagi ke sekolah tiba-tiba perut Aleta mules kan bahaya kalo gak ada yang jaga" - mama mertua.

Kepsek - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang