Bg. 8

1.3K 117 11
                                    

Happy reading^^

"Undangan pernikahan? Pa, papa bilang waktu itu."

"Undangan ini harus kamu bagikan ke teman-teman kamu," - Papa Siwon.

"Tapi, pa!"

"Jeno, Jaemin, Haechan. Hanya mereka, kenapa kamu terus membantah permintaan papa?" -Papa Siwon.

"Ish!" Gue ngambil paper bagnya terus keluar.

Blam!

Gue jalan nyamperin Jeno, Haechan sama Jaemin ke kantin. Sampe kantin, gue tarik mereka sambil bawa makanan yang mereka pesen ke atap.

"Apaan sih?" - Jeno.

"Tuh," gue naroh paper bagnya di kursi.

"Apaan nih? Makanan?" - Haechan.

"Bukan!"

"Undangan?" - Jeno.

"Hm!"

"Oh jadi ini alasan Pak Chanyeol suka merhatiin lo," Jaemin ngangguk-ngangguk sambil merhatiin undangannya.

"Hm! Lo bertiga cari cara kek supaya gue bisa terbebas dari dia sama papa!"

"Oh gak bisa, kita gak mau dikeluarin dari sekolah cuma gara-gara bawa kabur anak gadis orang" - Jeno.

"Lo?" Gue liatin Jaemin.

"Kali ini gue setuju sama Jeno, gue juga gak mau hidup gue berakhir di penjara cuma gara-gara bawa kabur anak gadis orang" - Jaemin.

"Ah elah! Terus gue harus gimana?!"

"Tapi lo tenang aja, kita bisa bantu lo buat jaga rahasia kok" - Haechan.

"Nah itu gue setuju," - Jeno.

"Tapi gue gak mau nikah, apalagi sama dia! Gue nih masih SMA woy!"

"Kapan sih ini?" - Haechan.

"Pas malem taun baru, minggu depan" - Jeno.

"Sorry ya, kita cuma bisa bantu jaga rahasia doang" - Jaemin.

"Apa gue kabur aja dari rumah?"

"Woy! Lo yang kabur dari rumah, kita yang bakal kelabakan nanti! Mikir kek!" - Haechan.

"Udah mending makan dulu aja, bentar lagi bel jam ujian kedua bunyi" - Jeno.

"Ish sama aja gak ada solusinya!"

"Udah, makan dulu makan" - Jaemin.

At 11:30 AM

"Yang udah teh kertasnya dikumpul di depan ya, kertas jawaban sama kertas ujian dipisahin. Kumpul sesuai nomer urut," - Pak Baekhyun.

"Lo mau langsung balik?" - Jaemin.

"Gak, gue mau jajan dulu di kantin" gue ngumpul kertas ujiannya di meja guru terus ambil tas.

"Tungguin di depan," - Jaemin.

"Hm," gue jalan keluar terus nutup pintunya.

Bruk!

"Ish! Apaan sih nabrak-nabrak?!"

"Kamu yang menabrak saya, kenapa kamu yang marah sama saya?" -Pak Chanyeol.

"Bapak lagi, ngapain sih pak gentayangan mulu di sekitar saya?!"

"Papa kamu meminta kamu untuk langsung pulang ke rumah," - Pak Chanyeol.

"Gak mau! Palingan juga disuruh nyoba gaun, nyari souvenir, ini-itu. Ribet!" Gue tinggalin dia

"Kali ini saya izinkan kamu, tapi hanya 10 menit" -Pak Chanyeol.

Kepsek - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang