"Gak ma, dia boong! Ini kalung aku yang dikasih sama oma dulu."
"Bukan kamu yang lagi bohong sama mama kan?" - Mama Fany.
"Gak kok, ma."
"Iya udah kalian makan dulu," - Mama Fany.
"Mama mau kemana?"
"Nerusin kerjaan mama yang sempet ketunda," - Mama Fany.
"Tante maaf sebentar," - Pak Chanyeol.
"Ya? Kenapa, nak?" - Mama Fany.
"Ada yang mau saya sampaikan ke tante," - Pak Chanyeol.
"Silakan, soal apa?" - Mama Fany.
"Soal pernikahan saya dan Aleta, tante" - Pak Chanyeol.
"Ada masalah apa?" - Mama Fany.
"Saya ingin pernikahan saya dan Aleta dipercepat, tante" - Pak Chanyeol.
"Oke, kapan?" - Mama Fany.
"Setelah penerimaan raport minggu depan," - Pak Chanyeol.
"Uhuk!"
🎹🎹🎹
"Lo serius??" - Haechan.
"Iya, gila kan dia! Dia pikir, gue gak punya impian apa?! Gue juga punya impian! Gue pengen jadi designer kayak mama, gue juga pengen punya butik yang cabangnya dimana-mana kayak mama!"
"Terus lo mau ngapain sekarang?" - Jeno.
"Gue mau papa sama Om Yunho batalin pernikahan gue sama dia!"
"Jangan gila! Lo pikir Om Siwon bakal ngeiyain permintaan lo gitu aja?" - Jaemin.
"Apapun yang terjadi, papa harus ngeiyain permintaan gue!"
"Apa karena Taeyong?" - Jeno.
"Kenapa jadi bahas dia sih?"
"Ya habisnya sikap lo berubah setelah ketemu sama Taeyong lagi," -Jeno.
"Gak ada yang berubah dari gue, Jen."
"Gini deh bukannya setelah lo nikah sama Pak Chanyeol, semua impian lo itu lebih gampang terwujudnya ya?" - Jaemin.
"Nah iya tuh! Lo kan bisa bilang sama dia, lo punya impian bisa jadi designer ternama kayak nyokap lo, lo kepengen punya butik juga. Dia pasti bakal nurutin permintaan lo," - Jeno.
"Suami mana yang gak mau dengerin istrinya?" - Haechan.
"Pokoknya gue mau pernikahan gue sama dia batal!"
"Apa karna Taeyong?" - Jeno.
"Kenapa dia lagi sih?!"
"Ya karna dia lo jadi berubah begini, Let!"
"Udah! Kok kalian malah jadi berantem sih?" - Jaemin.
"Dia ngeselin!"
"Eh lo mau kemana??" -Jaemin.
"Mau cari angin, gerah gue di sini" -Jeno.
"Tuh kan jadi pergi, siapa yang mau bantu coba?" - Haechan.
"Gue/saya bisa bantu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
