Happy reading^^
"E-eum pak, saya mau selesaiin ini dulu."
"Biar saya bantu kamu," - Pak Chanyeol.
"Kalo bapak mau bantu saya, bapak eresin yang di meja aja" gue senyum.
"Oke," Pak Chanyeol pindah ke meja makan.
"Pak?"
"Hm?" - Pak Chanyeol.
"Bapak pernah punya mantan?"
"Mantan? Ada, kami hampir tunangan tapi sayangnya" - Pak Chanyeol.
"Sayangnya kenapa, pak?"
"Dia membatalkan semuanya tepat di hari H pertunangan kami dan pergi bersama laki-laki lain," - Pak Chanyeol.
"Jahat banget untung gue gak gitu," gumam gue.
"Ada apa?" - Pak Chanyeol.
"Hah?? Gak papa, pak" gue nyengir.
"Tiketnya sudah saya pesan," - Pak Chanyeol.
"Kita mau pergi kapan, pak?"
"Besok, kita naik motor saja ya?" - Pak Chanyeol.
"Motor?"
"Kamu keberatan?" - Pak Chanyeol.
"Sebenernya saya ada trauma naik motor, pak."
"Begitu? Oke kita naik mobil saja," - Pak Chanyeol.
"Tapi, pak" gue liatin Pak Chanyeol.
"Ada apa?" - Pak Chanyeol.
"Bapak bisa bantu saya ilangin trauma itu gak?"
"Saya pasti akan membantu kamu, kamu tenang saja" Pak Chanyeol senyum.
"Coba bapak senyum terus pasti anak-anak di sekolah gak akan takut sama bapak, tapi kalo senyum kayak tadi."
"Kenapa? Senyum saya aneh ya?" - Pak Chanyeol.
"Bukan tapi bisa gak, pak kalo senyum kayak tadi itu cuma pas lagi sama saya aja?"
Bukannya jawab pertanyaan gue, Pak Chanyeol malah ketawa.
"Kok bapak malah ketawa sih?!"
"Maaf, tapi memangnya kenapa kalau saya tersenyum seperti tadi ke orang lain?" - Pak Chanyeol.
"Ya kalo ke orang lain nanti."
"Nanti apa?" - Pak Chanyeol.
"Nanti jadi jelek, pak!"
"Oh ya? Kalau begitu saya akan turuti keinginan kamu," Pak Chanyeol noel idung gue sambil senyum.
"Pak," gue natap mata dia.
"Apa?" - Pak Chanyeol.
"Bapak waktu itu kan janji sama saya mau ajak saya ke restoran mamanya bapak kan?"
"Oh iya saya hampir lupa, kita kesana lain kali saja ya. Restorannya tidak jauh kok dari apartemen saya," - Pak Chanyeol.
"Gimana habis pulang dari Ancol, kita makan siang di sana?"
"Bukannya kemarin kamu sudah bertemu dengan mama saya?" - Pak Chanyeol.
"Iya, tapi kan cuma sebentar karena harus nemuin tamu yang lain juga."
"Benar juga," -Pak Chanyeol.
"Boleh ya, pak? Kalo ketemu di rumah bapak kan gak mungkin pasti mamanya bapak langsung istirahat."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepsek - Park Chanyeol
FanfictionAku?? Dijodohin sama dia?? Ma, dia ini kepala sekolah aku! Mama sama papa gak salah?!