Bg. 2

1.9K 169 11
                                    

Happy reading^^


"Lah, saya pikir tiang" gue meringis sambil berdiri.

"Kamu gak papa, Let?" - Pak Kai.

"Aleta, pak lagian bapak gak liat tadi saya jatoh gara-gara nabrak tiang?"

"Tiang? Maksud kamu Pak Chanyeol?" - Pak Kai.

"Iya ini, udah kayak tiang, berdiri di tengah jalan pula! Saya kan jadi jatoh gara-gara nabrak bapak!"

"Kamu," - Pak Chanyeol.

"Udah-udah, maafin sikap Aleta, dia gak tau kalo lo tuh sekarang kepala sekolah di sini" - Pak Kai.

"Bapak kenal sama tiang ini?? Tadi bapak bilang apa?? Kepala, KEPALA SEKOLAH?!"

"Iya, dia ini sekarang kepala sekolah kita" - Pak Kai.

"Bapak kenapa gak bilang daritadi sih??" Gue bisik ke Pak Kai sambil nutup muka pake tangan.

"Mana sempat, keburu telat" -Pak Kai.

"Hm mana sempat, saya gak lagi bercanda pak! Habis deh saya," gue geleng-geleng masih sambil nutupin muka.

"Kamu ikut saya ke ruangan," -Pak Chanyeol.

"Tuh kan, bapak sih gak bilang sama saya dulu."

"Udah sana kamu ikut dulu, dia tadi emang cari kamu" - Pak Kai.

"Cari saya? Aduh, mati deh gue!"

"Tunggu apalagi?" - Pak Chanyeol.

"Nunggu bapak lah! Ya kali saya duluan yang jalan, itu kan ruangan bapak!"

"Kamu," - Pak Chanyeol.

"Sabar, sabar, dia cewe, cantik lagi, jadi jangan dimarah-marahin" - Pak Kai.

"Cantik, tapi kelakuannya minus" - Pak Chanyeol.

"Apa?! Bapak bilang kelakuan saya minus?! Eh pak, bapak jangan sembarangan ngomong ya!" Gue nunjuk Pak Chanyeol.

"Lihat, yang saya bilang itu benar kan?" - Pak Chanyeol.

"Hih bapak nyebelin ya! Bapak mau saya tabok atau saya cubit?!"

"Aleta, tenang dulu ya aduh pusing gue kalo udah begini!" - Pak Kai.

"Bilangin ya sama temen bapak yang mirip tiang ini, jangan suka sembarangan kalo ngomong!"

"Saya tidak sembarangan, itu fakta" - Pak Chanyeol.

"Hih!!"

Bugh!

"Aduh," Pak Kai nepok jidatnya terus meringis.

"Kamu berani memukul saya?!" - Pak Chanyeol.

"Berani! Bahkan saya berani mukul bapak lebih keras dari ini!" Gue melotot ke Pak Chanyeol.

"Ikut saya!" Pak Chanyeol narik gue.

"Eh apaan nih?! Pak, Pak Kai tolongin saya! Woy! Astaga cecan ditarik-tarik!"

"Woy! Aleta! Tadi katanya mau ke kantin! Woy!" - Haechan.

"Ecan, tolongin gue!!"

"Masuk," - Pak Chanyeol.

"Masuk? Bapak mau nyulik saya ya??"

"Saya bilang masuk ya masuk," - Pak Chanyeol.

"Gak mau! Tolong ada yang mau nyulik!!"

"Kamu bisa diam atau tidak??" -Pak Chanyeol.

"Gak! Lepasin saya baru saya bisa diam!"

"Tunggu di sini," Pak Chanyeol ngejauh sambil angkat telpon.

Kepsek - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang