Happy reading^^
"Bapak ngapain kesini? Terus ngapain pake nanya kenapa saya gak dateng? Jawaban saya udah jelas karena ini kan jam istirahat, jadi ini waktunya saya makan."
"Kalau begitu saya juga mau makan di sini," Pak Chanyeol duduk di samping gue.
"Lah itu tempat saya, pak" - Haechan.
"Kursi di depan saya kan masih kosong," - Pak Chanyeol.
"Iyain aja deh daripada saya dikeluarin dari sekolah cuma gara-gara rebutan kursi sama kepsek," - Haechan.
"Sepertinya ini enak," Pak Chanyeol makan bakso dari sendok gue.
"Itu," gue liatin sendok yang udah kosong.
"Enak, ini buat saya saja ya kamu pesan lagi" Pak Chanyeol ngambil mangkok sama sendok gue.
Brak!
"IH BAPAAKKKK!!!!" Gue gebrak meja sambil melototin Pak Chanyeol.
"Bego bakso gue loncat!" - Haechan.
"Bodo amat! Gue mau mie bakso gue balik! Pak, saya gak mau tau pokoknya bapak harus ganti makanan saya, titik!"
"Ini saya ganti dengan yang lebih enak dari ini," Pak Chanyeol naroh kotak nasi di depan gue.
"Apa tuh? Coba liat, Let" - Haechan.
"Ish!" Gue buka kotak bekalnya.
"Lebih enak dari mie bakso kamu tadi kan?" - Pak Chanyeol.
"Saya gak mau tau, bapak gantinya harus mie bakso juga! Persis kayak itu!"
"Kamu habiskan itu dulu," - Pak Chanyeol.
"Udah habisin aja dulu bentar lagi bel," - Jeno.
"Ish! Awas aja nanti bakal saya bales!" Gue makan bekal yang dibawain Pak Chanyeol.
"Let, lo masih waras kan? Dia kepsek woy bukan temen," - Jeno.
"Bodo amat! Orang nyebelin kayak dia ini emang harus gue bales nanti!"
"Maaf ya pak, Aleta emang suka begitu kalo ngomong, suka ceplas-ceplos. Jangan dimasukin hati ya, pak" - Jaemin.
"Nanti juga saya akan terbiasa dengan sikap Aleta yang seperti ini," - Pak Chanyeol.
"Maksud bapak?" - Haechan.
"Gak usah didengerin, si bapak lagi mabok mie bakso."
"Terima kasih ya, mie baksonya nanti biar saya yang bayar" Pak Chanyeol pergi gitu aja abis ngabisin mie bakso gue.
"Dasar manusia tiang nyebelin! Awas aja kalo ketemu lagi!"
"Udah ayo balik aja ke kelas," - Jeno.
At 1:30PM
"Let, mau balik bareng gak?" -Jeno.
"Gak deh, gue naik angkot aja" gue senyum.
"Iya udah gue tinggal ya, tiati lo" - Jeno.
"Oke," gue lambaiin tangan ke dia.
Tin!
"Dia lagi," gue eyesroling.
"Masuk," Pak Chanyeol bukain pintu dari dalem.
"Gak mau, saya mau naik angkot."
"Kamu mau semua fasilitas kamu dicabut?" - Pak Chanyeol.
"Ish!" Gue terpaksa masuk ke mobil dia.
"Ini," Pak Chanyeol ngasih hp ke gue.
"Apaan nih? Buat saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepsek - Park Chanyeol
أدب الهواةAku?? Dijodohin sama dia?? Ma, dia ini kepala sekolah aku! Mama sama papa gak salah?!