Bg. 38

958 79 2
                                    

Happy reading^^

"Ini, tapi harus dihabisin ya" gue naroh piringnya di depan dia.

"Sayang," - Pak Chanyeol.

"Apalagi, mas?" Gue liatin dia.

"Kamu duduk aja, temenin aku makan" - Pak Chanyeol.

"Iya, mas" gue duduk di samping dia.

"Sayang," - Pak Chanyeol.

"Apa, mas?"

"Gak deh nanti aja," - Pak Chanyeol.

"Aku ambil minum dulu," gue berdiri buat ngambil minum terus duduk lagi.

"Besok temenin mas ke sekolah ya," - Pak Chanyeol.

"Ke sekolah? Gak salah kamu, mas?"

"Gak, temenin ya jangan lupa bawa bekal juga. Ya sayang, ya?" - Pak Chanyeol.

"Emang mau dibawain apa?"

"Tempe sama tahu aja terus digoreng tepung, terus dikasih saus sachet ya" - Pak Chanyeol.

"Kayak bekal anak-anak SD, mas serius deh" gue ketawa.

"Gak papa, mas suka kok" - Pak Chanyeol.

"Iya udah," gue senyum.

"Habis, tolong ya sayang" Pak Chanyeol ngasih piringnya ke gue.

"Iya," gue nyuci piringnya terus nyusul dia ke ruang tengah.

"Sayang, sini duduk" - Pak Chanyeol.

"Kamu lagi ngapain lagi, mas?"

"Lagi nonton video tentang belajar budidaya ikan cupang," - Pak Chanyeol.

"Kamu mau pelihara ikan cupang, mas??"

"Iya, boleh ya sayang?" - Pak Chanyeol.

"Mau ditaroh dimana, mas? Apartemen kita kan sempit, kita juga gak punya halaman."

"Iya juga, apa mas beli rumah aja?? Kita cari yang halamannya luas, lagipula sebentar lagi kan kita punya anak gak mungkin dong kita mau tinggal di sini terus? Apartemen ini kan cuma punya satu kamar," - Pak Chanyeol.

"Beli rumah??"

"Iya sayang, kita tinggal di rumah baru terus apartemen ini kita sewain aja ke orang kan lumayan uangnya bisa buat tambah-tambah" - Pak Chanyeol.

"Mas, harga rumah itu mahal lo. Mas yakin mau beli rumah?" Gue liatin dia.

"Yakin dong, mas tuh udah rencanain ini dari sebelum kenal sama kamu. Lagipula kalo kita tinggal di rumah biasa, kamu kan gak perlu cape-cape jalan jauh lagi kalo mau belanja. Mas juga kalo telat ke sekolah juga gak perlu nunggu lift lagi, jadi boleh ya mas beli rumah?" - Pak Chanyeol.

"Mas," gue liatin dia.

"Gimana sayang?" Pak Chanyeol natap gue penuh harap.

"Aku mau ke kamar mandi dulu."

"Sayang, boleh ya?" Pak Chanyeol ngintilin gue sampe kamar mandi.

"Sana dulu, mas aku kebelet pipis!" Gue dorong dia keluar terus masuk.

"Sayang, boleh ya??" - Pak Chanyeol.

"Sebentar, mas."

"Jawab aja dari situ boleh kan, sayang?" - Pak Chanyeol.

Ceklek

"Boleh ya?" - Pak Chanyeol.

"Aku mau liat model gambar rumahnya dulu terus aku juga mau pastiin kalo keamanannya bagus, airnya juga bagus, lokasinya juga gak boleh jauh dari sekolah."

Kepsek - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang