Happy reading^^
"Apa?" Pak Chanyeol berhenti terus natap gue.
"Gak papa, lanjutin aja pak" gue senyum.
"Tidak, tolong ucapkan satu kali lagi" Pak Chanyeol naroh pisau sama garpunya.
"Sayang," gue senyum.
"Ya?" - Pak Chanyeol.
"Maksud saya, sayang dagingnya kalo gak diabisin" gue ketawa sambil ngambil piringnya.
"Seperti itu? Habiskan makannya setelah itu kita pulang," - Pak Chanyeol.
"Sayang," gue liatin dia.
"Kalau sayang dengan dagingnya ya dihabiskan," - Pak Chanyeol.
"Sayang, Mas Chanyeol."
"Ya?" Pak Chanyeol yang lagi mau makan langsung berhenti terus liatin gue.
"Sayang," gue senyum.
"Kamu panggil saya sayang?" Pak Chanyeol natap gue gak percaya dan gue cuma ngangguk.
"Boleh gak?"
"Boleh, tentu boleh! Saya senang kalau kamu bisa memanggil saya dengan panggilan seperti itu, ucapkan sekali lagi" Pak Chanyeol senyum sambil genggam tangan gue.
"Aleta sayang sama Mas Chanyeol," gue senyum.
"Saya senang, senang sekali!" Pak Chanyeol senyum terus lanjutin makannya.
"Apa sih, pak? Saya kan cuma bilang sayang aja," gue ketawa.
"Ini pertama kalinya saya dengar kamu memanggil saya dengan panggilan sayang," - Pak Chanyeol.
"Pak," gue liatin dia.
"Saya tidak akan jawab," - Pak Chanyeol.
"Tapi itu barusan bapak jawab panggilan saya," gue nunjuk dia.
"Saya hanya memberi tahu, bukan menjawab panggilan kamu" - Pak Chanyeol.
"Sama aja, bapak kan bersuara itu artinya bapak jawab panggilan saya!"
"Tapi saya tidak mengiyakan panggilan kamu, itu artinya saya tidak menjawab panggilan kamu" - Pak Chanyeol.
"Ish bapak nyebelin!" Gue lanjut makan lagi.
Biarpun kita makan di restoran mamanya Pak Chanyeol, tapi kita tetep bayar makanan yang tadi kita makan sama yang dikirim tadi. Habis bayar, gue sama Pak Chanyeol lanjut jalan lagi.
"Kita mau kemana, pak?"
"....."
"Ish! Pak, kita mau kemana??"
"......."
Bugh!
Saking keselnya, gue pukul aja lengan dia pake tas selempang gue.
"Aduh! Kenapa kamu memukul saya?!" Pak Chanyeol langsung melototin gue.
"Salah bapak sendiri! Kenapa bapak gak jawab pertanyaan saya?!"
"Saya kan sudah bilang tadi di dalam, saya tidak akan menjawab kalau kamu masih memanggil saya dengan sebutan bapak. Saya ini bukan bapak kamu," - Pak Chanyeol.
"Siapa juga yang anggep bapak sebagai bapak saya?" Gue eyesroling.
"Lalu kamu anggap saya ini apa?" Pak Chanyeol natap mata gue.
"Ya kan bapak ini suami saya, bapak gimana sih?!"
"Katakan sekali lagi," - Pak Chanyeol.
"Ish nyebelin!" Gue pukul lengan dia.
![](https://img.wattpad.com/cover/252524567-288-k882682.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepsek - Park Chanyeol
Fiksi PenggemarAku?? Dijodohin sama dia?? Ma, dia ini kepala sekolah aku! Mama sama papa gak salah?!