•19. jadi bendahara?•

259 141 897
                                    


"duhh! Sshhh"

"Eh, Lo gapapa?" Tanya Hazel pada Valerin yang terjatuh.

"Lo punya mata gak sih?!" Tajam Valerin pada orang yang menabraknya.

"UPS, maaf Lo Valerin kan?" Tanya wanita itu. Yang telah sengaja menabrak Valerin.

"Siapa Lo"

"Gue? Gue Gita. Pacarnya Gara. Anggara Putra Pradipta" wanita yang bernama Gita itu menjulurkan tangannya.

Valerin bangkit di bantu Eci, lalu menepuk nepuk rok belakangnya dan Hazel hanya melihat. Dia malas untuk membantu.

"Gue gak nanya Lo pacar Gara apa bukan!" Valerin ingin pergi tapi tangannya di cegat Gita kuat.

"Gue belum selesai bicara."

"Jangan kasar sama temen gue!" Hazel menghempas kasar tangan Gita.

"Santai dong. Gue minta sama Lo Val. Jauhi Gara! Atau lo-..."

"Atau apa hm? Apa?! Gue gak takut sama Lo!" Tunjuk Valerin.

"Lo punya bukti apa kalo Lo pacar Gara?" Lanjutnya.

"Nih" Gita memperlihatkan gelang yang hampir sama seperti valerin, cuma beda nya Gita berbentuk beruang.

"Eh, kok bisa sama gitu Val?" Tanya Eci.

"Terus Gara ngomong sama gue, gue kayak beruang. Lucu"

"Lah Gara juga bilang gitu sama gue, gue kayak panda. Lucu"

"Jangan-jangan kalian korban Gara kali ya" timpal Eci.

Dari jauh geng Ganslingers memperhatikan dari bawah pertengkaran kedua gadis itu.

"Gar, pacar lu tu," Tunjuk Affan.

"Mana?" Gara Masi mencari-cari menatap keatas.

"Itu dongok! Apa yang lu cari di atas sih!" Kesal Reno mengarahkan kepala Gara kebawah.

"Oh iya gue lupa. Eh Valerin ngapain sama si Gita tu? Duh, mampus gue." Gara cepat cepat kebawah sambil menarik Danu.

"Weh santai, gue kecekekk." Danu memegang kerah bajunya.

"Yah, gue kira, gue yang di ajak, kan gue yang tunjuiin." Reno berharap dia lah yang ditarik.

"Gilee si Gara bisa berabe tu bos, dia sih Deket sama yang satu sekolah. Bisa diamuk Valerin dia tu" lanjut Reno menerka-nerka.

"Berharap banget Lo diajak"

"Berharap lah bos, kalau si Gara ngelepas salah satu. Mana tahu kecantol sama gue. Lagipun si Gara menang ganteng sama kata-kata nya manis doang"

"Beda sama gue, udah ganteng, punya cafe, gak nyusahin atau minta uang sama bonyok gue. Setia. Kurang apa lagi coba?" Reno di buat bingung.

Masalahnya, Masi laku Gara yang jelas jelas palyboy. Dari pada Reno yang memiliki segalanya.

"Lo tu posesive. Mentang-mentang jago teknologi. Semua cewek Lo, Lo pantau terus di layar komputer. Gak bisa bebas lah" jelas Affan.

"Ck! Bagus dong. Gue idaman."

"Idaman, otak Lo curut!" Ucap Affan tanpa sadar

"Kok curut sih?"

"Eh, emp-maksud g-gue. Ck! Elo sih!" Affan kesal dan melempar hp Reno kebawah yang sejak tadi ia pegang.

"Boss!! Hp gue. Waduhh, Lo tahu kan gue beli nya tu Masi di cicil. Lo sabar ya sweety Abang datang" ujar Reno dengan cepat turun dari Rooftop.

Reno memang orang kaya, tapi karena dia ketahuan ayah nya ke dugem, kartu kredit dan mobilnya disita papanya.

HAZEL LIONDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang