"Jujur ya, gue mulai tertarik sama hazel... Dia Tu cewek unik..."
Semua yang mendengar malah heboh tak tentu arah, Gara sudah mengelus dada. Akhirnya bos nya ada rasa dengan hazel. Gara kira Affan belok.
Gara kira bos nya suka dengannya, karna kemana mana asik berdua dengan nya saja. Ah jadi hidup Gara kan tenang sedikit. Ternyata Affan positif, normal.
"Tukan Lo jilat lidah Lo sendiri." Tegur Kenzie.
"Tapi boong! Iya kali gue suka sama transgender kayak gitu. Kan gue Masi normal. Lagi pun mata gue gak korengan atau katarak. Banyak yang pantas sama gue, di banding dia."
"Awas aja Lo sempat tertarik sama dia, gue tikung di sepertiga malam!." Timpal Gara.
"Lo ambil sekarang pun ambil aja, mana ada yang betah sama gadis jutek kayak gitu."
"Awas nanti jatuh cinta, cinta kepada si jutek. Jangan jangan lo jodoh jutek. Kamu terlalu membenci, Membenci si...jutek. Awas nanti jatuh cinta pada judes!." Nyanyi Danu diiringi Reno yang main gitar.
"Hayo semua!!." Timpal Gara sok meramaikan sambil melambaikan tangannya keatas, mengajak orang semua agar bernyanyi.
"Awas nanti jatuh cinta!."
Reno, Danu, dan gara sibuk berjoget joget mengolok olok Affan. Diikuti anggota Ganslingers yang lain. Kenzie yang melihat pun bergidik ngeri. Jauh jauh lah manusia laknat yang di depannya ini.Dia sendiri mah yang normal di ganslinger, yang lain nya hanya punya otak setengah setengah. Affan ikut tertawa melihat tingkah ketiga temannya itu.
"Kok bisa gue punya teman kayak gini. Miris gue liatnya." Affan menggeleng geleng kan kepalanya, berharap semua yang berada di depan nya lenyap. Kesel soalnya.
🌻🌻🌻
Pagi pun tiba.
Pagi yang cerah ku, matahari bersinar ku gendong tas merah ku di pundak!. Eh salah, kok jadi nyanyi. Oke lanjut ke cerita.
Hazel terbangun, karna terganggu dengan suara Bima. Hazel dengan cepat bangkit. Membuat Bima yang menyender tidur ke hazel jadi mencium lantai.
"Aduh,aduh! Hazel, Lo tu cewek. Bisa halus dikit gak sih?, kasar bener." Ucap Bima menggosok gosok pipinya sakit.
"Gue bukan makhluk halus Bim. Makanya gue kasar."
Bima menghela nafas pelan, benar juga kata hazel. Ia bukan makhluk halus. Tapi setidaknya jangan kasar ke dia juga dong!.
Hazel masuk kedalam ruang eja, dan dia langsung memegang tangan abangnya itu sambil mengusap ngusap pelan.
Tangan Reza sangat dingin.
"Ja! Lo mah gak lucu ih... Kalau Lo gak bangun gue ngambek! Gue bakal balap lagi liat aja..."
"Bang... Bangun ih, Lo kok bisa gini. Makanya Lo kemaren aneh ya? Kayak mau ninggalin gue jauh aja. Ja! Dengerin gue hiks..." Hazel mengusap air matanya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAZEL LIONDRA
Teen Fiction𝑺𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒏𝒅 𝒗𝒐𝒕𝒆:) 𝑼𝒑 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒍𝒐 𝒍𝒂𝒈𝒊 𝒎𝒐𝒐𝒅:'> 𝑴𝒖𝒍𝒂𝒊: 22 𝒔𝒆𝒑𝒕𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓 20 𝑺𝒆𝒍𝒆𝒔𝒂𝒊: - 𝑩𝑬𝑳𝑼𝑴 𝑫𝑰 𝑹𝑬𝑽𝑰𝑺𝑰 (𝒂𝒌𝒏 𝒅𝒊𝒓𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝒔𝒕𝒍𝒉 𝒕𝒎𝒕)😶- sebagi...